Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kanigoro Network pada 1-6 September 2024 di 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, pasamgan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin memiliki peluang menang di Pilkada Jateng 2024, dibandingkan pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi).
Dalam survei tersebut, pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin diusung oleh koalisi partai besar termasuk Partai Gerindra, Partai Golkar, PKS, PKB, Partai Nasdem, PPP, PAN, Partai Demokrat, dan PSI, memiliki elektabilitas 45,2%. Sedangkan elektabilitas pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi sebesar 37,7%.
"Sekitar 17,1% responden belum menentukan pilihan mereka. Kenaikan elektabilitas Ahmad Luthfi – Taj Yasin yang konsisten diperkirakan akan terus berlanjut hingga bulan November," jelas pendiri Kanigoro Network, Joko Kanigoro kepada wartawan, Minggu (8/9/2024).
Berdasarkan survei tersebut, pasangan Ahnad Luthfi dan Taj Yasin, lebih disukai oleh kelompok usia Gen X dan Baby Boomers, dengan elektabilitas sebesar 68,4%, dibandingkan dengan 37,7% untuk Andika Perkasa – Hendrar Prihadi.
Karena figur Ahmad Luthfi dinilai dekat dengan Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto sehingga akan lebih mudah dalam mengakses pemerintah pusat dalam membangun provinsi Jawa Tengah mendatang.
Sedangkan pasangan Andika Perkasa – Hendrar Prihadi lebih disukai oleh kelompok Zilenial dan Milenial dibanding pasangan Ahmad Luthfi – Taj Yasin dengan elektabilitas sebesar 56,2%. dan Ahmad Luthfi – Taj Yasin sebesar 43,8%.
Baca Juga: Dinilai Gagal, DPW PPP Jateng Desak DPP Cabut Mandat Plt Ketum PPP
"Salah satu faktornya karena kalangan anak muda atau kelompok zilenial dan milenial lebih pada figur Andika Perkasa sebagai tokoh nasional dan mantan Panglima TNI yang sudah dikenal oleh kalangan publik yang lebih luas," jelasnya lagi.
Sedangkan untuk kelompok gender, kalangan perempuan lebih banyak memilih Ahmad Luthfi – Taj Yasin dengan elektabilitas 59,7%, dibandingkan dengan 40,3% untuk Andika Perkasa – Hendrar Prihadi.
"Keunggulan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin terkait dengan sosialisasi yang telah dilakukan lebih dari tiga bulan dan dukungan dari berbagai partai koalisi. Meskipun sempat beredar isu mengenai calon wakil gubernur, pasangan ini tetap menunjukkan persiapan matang," katanya.
Baca Juga: Ahmad Luthfi Tegaskan Komitmennya terhadap Pengembangan UMKM di Jateng
Sedangkan di sisi lain, Andika Perkasa – Hendrar Prihadi yang baru-baru ini muncul sebagai bakal calon mampu mencapai elektabilitas 37,7% . Hal ini berkat popularitas Hendrar Prihadi dan ketokohan Andika Perkasa sebagai mantan Panglima TNI.
Metodologi survey yang digunakan, menggunakan metode tatap muka dengan teknik simple random sampling dan proporsional melibatkan 1.600 responden di 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Dengan margin of error survey adalah ±2,8%. ***