unescoworldheritagesites.com

Diperiksa Kesiapan Pompa dan Rekayasa Cuaca Demi Antisipasi Banjir - News

Mesin pompa menanggulangi bencana banjir  di Jakarta .

 



: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memeriksa kesiapan pompa pengendali banjir di Pompa Waduk Pluit hingga kemungkinan merekayasa cuaca untuk mengantisipasi banjir di daerah ini. 

"Ini terkait masalah kesiapan pompa-pompa, jumlahnya, kondisinya, SDM-nya dan sarana prasarana pendukungnya, penting sekali," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi saat meninjau Rumah Pompa Waduk Pluit di Jakarta, Senin (4/11/2024).

Teguh mengatakan peran pompa sangat penting guna mengantisipasi banjir di Jakarta.

Baca Juga: Antisipasi Banjir Rob, Ketua RW 16 Benny Kurniajaya Lakukan Gebrakan Bangun Tanggul NCICD

Oleh karena itu, dia berharap pompa-pompa pengendali banjir di Jakarta termasuk Rumah Pompa Waduk Pluit dapat siap digunakan, termasuk sarana pendukungnya.


"Jangan sampai pompa yang sudah begitu bagus teknologinya, besar, tapi pendukungnya tidak siap," kata dia.

Ia menyebut Pompa Waduk Pluit itu sebagai salah satu pengendali banjir yang strategis di DKI Jakarta.

Baca Juga: Bakal Calon Pasangan Rawon Siapkan Solusi Atasi Banjir Hingga Polusi Udara Jakarta 

Merujuk data dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, saat ini terdapat 577 unit pompa stasioner sebagai infrastruktur pengendali banjir yang tersebar di 202 lokasi.
 

Teguh lalu mengatakan, upaya Pemprov DKI dalam mengantisipasi banjir tak sebatas pada pemanfaatan pompa, tetapi juga memetakan lokasi-lokasi rawan banjir serta pembersihan sampah-sampah di badan air.

 

Pemerintah, kata dia, juga berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mendapatkan prakiraan waktu puncak hujan di Jakarta, serta membuka kemungkinan dilakukannya rekayasa cuaca.

Baca Juga: Blusukan di Jakarta Bersama Pj Gubernur, Gibran Mengaku Belajar Atasi Banjir 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat