: Dukungan Prabowo Subianto kepada pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen di Pilkada Jateng 2024, dinilai tidak melanggar aturan dan etika.
Menurut Pengamat Politik Universitas Diponegoro (Undip) Wahid Abdulrahman,video dukungan Prabowo Subianto untuk paslon Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen itu kapasitasnya Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra yang memang mengusung paslon nomor 02 di Pilkada Jateng 2024 itu.
"Saya melihat sampai saat ini Pak Prabowo masih ksatria, kapasitas sebagai ketum partai," jelas Wahid Abdulrahman, Selasa (12/11/2024).
Baca Juga: Pengamat Politik Menilai Isu Hotel Alexis Sensitif Buat Warga Kota Depok
Hal berbeda jika Prabowo Subianto sebagai Presiden menggunakan jejaring kekuasaan untuk memobilisasi dukungan pada salah satu paslon.
"Jika seperti itu maka akan menjadi pelanggaran berat secara etika maupun regulasi. Kalau ini masih on the track. Kalau melenceng, maka suara akan kritis," jelasnya lagi.
Sementara itu terkait adanya dukungan dari Prabowo Subianto dan Jokowi, dirinya mengatakan akan memberikan berkah elektoral pada Ahmad Luthfi dan Gus Yasin.
Baca Juga: Kemenko PMK Optimalisasi Kebijakan Pemanfaatan Data Geospasial
"Meskipun tetap ada sisi negatif namun kecil.Ibarat Paslon nomor urut 2 Pilgub Jateng itu akan lebih banyak makan nangkanya daripada kena pulutnya (getahnya),"katanya.
Hal ini tentu akan mempengaruhi elektabilitas Luthfi dan Gus Yasin di Pilkada Jateng 2024.
"Apalagi saat kampanye di lapangan maupun ketika debat, Ahmad LUthfi dan Gus Yasin berulang kali menyampaikan mereka mendapatkan dukungan dari Prabowo Subianto," katanya lagi.
Baca Juga: Harumkan Institusi BNSP, Ade Syaekudin Kembali Terima Penghargaan dari Aparat
Selain itu, dalam setiap kali kesempatan paslon Ahmad Luthfi dan Taj Yasin selalu mengatakan setiap kebijakan yang akan diambil di pemerintahan mendatang akan linier dengan kebijakan pemerintah pusat.