SOLO: Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, mendukung upaya pelestarian budaya Jawa. Salah satunya melalui pementasan Pagelaran Sendratari yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Kota Solo di Stage Taman Balekambang Kota Surakarta, Jumat (25/6/2021) malam.
Pagelaran Sendratari Kolosal ke-3 Gladhi Beksan dalam Pagelaran Sendratari Ramayana dengan lakon Alengka Kaobar Dahana”, itu diikuti oleh Rektor UNS, Prof. Jamal, Dekan FK UNS, Prof. Reviono, dan Direktur Rumah Sakit UNS, Prof. Hartono. Para penari dalam pentas ini terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, Dharma Wanita Persatuan UNS, dan Civitas Akademika di luar FK UNS, serta alumni UNS.
"Pentas tersebut merupakan bentuk nyata partisipasi FK UNS. Kami harus mengapresiasi usaha tersebut karena apa yang telah dilakukan oleh rekan sejawat Fakultas Kedokteran UNS adalah bagian dari upaya turut melestarikan budaya adiluhung bangsa Indonesia," jelas Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho.
Ia mengatakan, dengan Pagelaran Sendratari Kolosal ke-3 Gladhi Beksan tersebut, masyarakat dapat mengenal dan mengetahui lebih dalam jika Sivitas Akademika FK UNS tidak saja ahli di bidang kedokteran dan kesehatan, namun juga di bidang kebudayaan.
“Mereka ingin membuktikan kepada publik akan kemampuannya memainkan sebuah Pagelaran Sendratari Ramayana," jelasnya lagi.
Lebih lanjut, Jamal mengatakan apa yang telah dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret adalah bagian dari upaya turut melestarikan budaya adiluhung bangsa Indonesia.
Sementara itu, Ketua Gladhi Beksan Fakultas Kedokteran, dr. Maryani, M.Si. SpMK mengatakan pagelaran Sendratari Ramayana Balekambang juga bertujuan untuk memberi wadah kepada kelompok atau sanggar tari di wilayah Kota Surakarta dan sekitarnya.
“GBFK UNS juga telah berpartisipasi pada tahun 2019 dengan episode Sinta Ilang. Kali ini kami mempersembahkan episode Anoman Obong yang menceritakan kepahlawanan Anoman dalam membela kebenaran," pungkasnya. ***