unescoworldheritagesites.com

Pentingnya Solidaritas dan Subsidiaritas, Pesan Kardinal Suharyo di Kanwil Kemenag DKI - News

Pentingnya Solidaritas dan Subsidiaritas, Pesan Kardinal Suharyo di Kanwil Kemenag DKI (Ist)

 

: Uskup Agung Jakarta Prof Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo melakukan kunjungan ke Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta. Mengawali sambutannya, Uskup Agung Jakarta menyampaikan pentingnya solidaritas dan subsidiaritas dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.

“Solidaritas adalah kekuatan yang muncul dari persatuan dan saling membantu, tanpa memandang perbedaan agama, suku, atau ras, sedangkan subsidiaritas berarti kita saling mendukung dan memberdayakan satu sama lain, dimulai dari lingkup keluarga, komunitas, hingga masyarakat luas,” ujar Kardinal Suharyo.

Beliau mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu - membahu dalam mewujudkan solidaritas dan subsidiaritas ini. Tambahnya, beliau juga menekankan pentingnya toleransi dan saling menghormati antarumat beragama.
“Kita harus saling menghormati keyakinan masing-masing dan hidup berdampingan dengan damai, karena perbedaan agama, suku, dan ras bukanlah hal yang harus dipertentangkan, tetapi justru menjadi kekayaan yang memperkaya kehidupan kita,” tutur beliau.

Baca Juga: CV Puput Bersaudara Mudahkan Orang Berkurban dengan Hewan Lolos Uji Kesehatan

Kardinal Suharyo juga mengungkapkan 100 persen Katolik 100 persen Indonesia. Menurutnya, seluruh umat katolik dalam status dalam jalan hidup atau fungsi apapun mempunyai panggilan yang sama yaitu untuk tumbuh menuju kesempurnaan kasih.
“Disemua agama sama terkait kesempurnaan kasih, karena substansi manusia itu terbatas dan kasih Allah itu yang menciptakan kita itu tidak terbatas,” jelasnya.

Menurutnya, makna dari 100 Indonesia itu diawali sejarah bangsa Indonesia dari kebangkitan nasional, sumpah pemuda, proklamasi, dan pancasila.
“Dimana tanggal 18 agustus menjadi landasan konstitusional kita. Itulah mukjizat lahirnya negara Indonesia,” terangnya.

Berdasarkan hasil referensi bacaan buku dan penelitian Internasional, Kardinal merasa bangga menjadi warga negara Indonesia. Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang murah hati. “Dalam sejarah tersebut, maka kita harus mencintai negara dan tanah air kita,”ungkapnya.

Baca Juga: Indonesia Open 2024: Rehan/Lisa Gugur di Babak Pertama

Wujudkan Jakarta yang Toleran dan Moderat

Dalam kesempatan ini, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta mengucapkan selamat datang kepada seluruh tamu undangan, khususnya kepada Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta.
“Saya ucapkan selamat datang kepada seluruh tamu undangan, khususnya kepada Yang Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta. Kehadiran beliau di sini merupakan kehormatan bagi kami dan menjadi bukti nyata komitmen kita bersama dalam mewujudkan kerukunan antarumat beragama di Jakarta,” ujar Cecep Khairul Anwar.

Kakanwil juga menyampaikan komitmen Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta dalam mendorong moderasi beragama di Ibukota, karena program ini merupakan kunci untuk mewujudkan kerukunan dan toleransi antarumat beragama di Jakarta.

“Kanwil Kemenag DKI Jakarta akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menumbuhkan semangat moderasi beragama di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga: Polda Metro Gelar Seminar Bahas Problematika Sosial di Tengah Era Digital, Keamanan Data dan Limbah Elektronik Ancaman Revolusi Industri 5.0

Dalam Upaya meningkatkan indeks moderasi beragama, Kakanwil menyampaikan beberapa program strategis yang dilaksanakan antara lain, Membangun Kampung Moderasi Beragama, melaksanakan dialog antarumat beragama, memberikan pembinaan kepada tokoh agama serta memberikan bantuan kepada rumah ibadat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat