unescoworldheritagesites.com

UNHCR Indonesia Menyayangkan Penyebaran Informasi Hoax dan Kebencian Soal Rohingya - News

M Thoriq Helmi UNHCR Indonesia didampingi SEO SIR (Solidarity Indonesia for  Refugee) Ali Yusuf saat memberikan akun hoax media sosial UNHCR mengenai isu penanganan pengungsi Rohingya di Aceh, di Sofyan Hotel Soepomo, Tebet, Jakarta, Senin (29/1/2024). (FOTO: Dharma/Suarakarya.id)

: UNHCR Indonesia menyangkan banyaknya sumber-sumber informasi yang tidak dapat dipercaya, berkisar dari 50 hingga 80 akun hoax yang mengatasnamakan media sosial UNHCR mengenai isu penanganan pengungsi Rohingya di Aceh.

"Informasi yang tidak jelas validitasnya ini telah dilacak dan terbukti benar, memberikan dampak serius terhadap masyarakat," kata M Thoriq Helmi, UNHCR Indonesia dalam sebuah diskusi Islamic Lawyer Forums "Ada Apa Dibalik Narasi Kebencian Terhadap Muslim Rohingya?" yang diinisiasi oleh LBH Pelita Umat, di Sofyan Hotel Soepomo, Tebet, Jakarta, Senin (29/1/2024).

Menurut M Thoriq, temuan ini mencakup penyebaran hoax, hate speech, dan informasi yang tidak valid yang telah diangkat ulang dan diedit sejak 10-15 tahun lalu. 

Baca Juga: Kemnaker Gelar Rakornas Program Ketenagakerjaan 2024 di Yogyakarta

"Dampaknya adalah munculnya efek ganda, menciptakan narasi kebencian terhadap hak asasi manusia, masyarakat Indonesia, serta otoritas di sekitar Banda Aceh, termasuk pemangku kepentingan di daerah tersebut," ungkapnya.

UNHCR Indonesia mengecam penyebaran narasi negatif, fitnah, dan kebencian ini. Mereka mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan serius dalam menangkal berbagai bentuk narasi negatif, kebencian, dan fitnah. Menurut UNHCR Indonesia, hal ini tidak bisa dibenarkan secara hukum karena menciptakan informasi yang tidak benar.

Sementara pemerintah diharapkan bertindak secara serius, UNHCR Indonesia juga mengapresiasi upaya dari pihak lain, seperti UHRI dan komunitas Muslim. 

Baca Juga: Amerika Serikat dan Bakamla RI Resmikan Pusat Pelatihan Maritim 'Anambas' di Batam

"Banyak stakeholder, lembaga Muslim, influencer Muslim, dan YouTuber Muslim telah mengangkat cerita positif terkait pengungsi Rohingya, melawan narasi negatif, dan menciptakan narasi positif yang sesuai dengan kenyataan," imbuhnya.

UNHCR Indonesia bersyukur atas dukungan dari berbagai pihak dan menekankan bahwa tanggapan terhadap isu ini tidak hanya menjadi tanggung jawab UNHCR, melainkan juga tanggung jawab bersama seluruh stakeholder yang peduli terhadap penyebaran informasi yang benar dan positif. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat