unescoworldheritagesites.com

Gubernur Akmil: Sumpah Pemuda harus Jadi Pengingat bahwa Persatuan dan Kesatuan merupakan Fundamen Kokoh NKRI - News

Gubernur Akmil Mayjen TNI Legowo  (istimewa )

: Peristiwa Bersejarah Sumpah Pemuda harus menjadi pengingat bahwa persatuan dan kesatuan bangsa merupakan fundamen yang kokoh berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI.

"Kita pernah dijajah oleh negara lain selama 350 tahun karena selama kurun waktu itu penjajah menerapkan politik devide et impera yakni politik pecah belah dan adu domba.a Rasa nasionalisme terkikis, dan akhirnya kita mudah dikuasai kekuatan asing. Memang ada perjuangan untuk melawan penjajah di beberapa daerah tapi karena tidak di didasari nasionalisme yang kuat perjuangan para pahlawan itu tidak mampu mengusir penjajah dari bumi pertiwi," kata Gubernur Akademi Militer (Akmil) Mayor Jenderal TNI Legowo WR Jatmiko, S.I.P., M.M. dalam keterangan tertulis menyambut  peringatan ke 94 Hari Sumpah Pemuda, Jumat (28/10/2022).

Baca Juga: Pertama Kalinya, Taruna Akmil Terlibat Latihan Antar Kecabangan TNI AD

"Kita patut bersyukur munculnya tokoh tokoh Pemuda yang menyuarakan Nasionalisme berawal dari berdiri nya Budi Utomo oleh Dokter Wahidin Sudirohusodo dan kawan kawan pada tanggal 20 Mei 1908, dan berkat embrio nasionalisme Budi Utomo itulah yang mendorong para Pemuda dari berbagai daerah mengikrarkan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928." demikian Gubernur Akmil mengingatkan agar  generasi muda saat ini tidak melupakan sejarah gerakan Pemuda saat itu .

Nilai persatuan, kesatuan dan Nasionalisme yang digelorakan Sumpah Pemuda itulah yang bermuara pada Proklamasi Kemerdekan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.

Baca Juga: Danpusdikpal Kodiklatad Terima Kunjungan Danmentar Akmil

Jenderal bintang dua ini mempertanyakan apakah generasi muda saat ini memahami dan menyadari nilai sejarah Sumpah Pemuda.? bahwa persatuan, kesatuan dan nasionalisme dari seluruh suku bangsa itulah kekuatan kita. Indonesia adalah negara bangsa yang lahir atas keinginan suku bangsa.tegasnya.

” Sungguh membanggakan kalo kita kenang peristiwa Sumpah Pemuda, untuk pertama kalinya sejak ratusan tahun dijajah, para Pemuda dari Jong Java, Jong Sumatera, Jong Celebes , Jong Ambon dan lainnya ber ikrar satu bangsa, satu tanah air dan satu Bahasa yaitu Indonesia.”Kata Gubernur Akmil ke 41 ini.

Mayjen Legowo mengingatkan bahwa sesunggunya kekuatan Indonesia itu adalah persatuan dan kesatuan bangsa.
Di era kekinian justru itu yang penting, tegasnya.
Kita harus waspada melihat kondisi geopolitik saat ini dengan semakin ketatnya persaingan di kancah internasional, tidak tertutup kemungkinan ada kekuatan dari luar yang ingin menghancurkan Indonesia dengan cara merusak persatuan dan kesatuan bangsa dan di beberapa negara sudah terjadi seperti di Afganistan, Irak, Libya, Suriah, Yaman , di Eropa di Yugoslavia juga di Afrika di Sudan dan lainnya terjadi perang Saudara yang mengenaskan .

Menurut Gubernur Akmil, melihat sejarah yang pernah terjadi, politik adu domba bisa saja terulang kembali, dan untuk mencegah terjadinya disintegrasi bangsa itu hanya dengan cara memperkokoh rasa persatuan kesatuan dan nasionslisme seperti yang telah dilakukan Para pemuda 90 tahun yang lalu saat mereka mengikrarkan Sumpah Pemuda.

Ancaman disintegrasi harus dijawab dengan terus menerus mengingat sejarah, agar Indonesia bisa meraih Visi Indonesia Emas 2045.Dia menegaskan.

Akademi Militer yang tanggal 11 Nopember nanti berusia 65 tahun juga ibarat Indonesia mini, para pemuda Taruna calon Perwira TNI itu datang dari seluruh penjuru tanah air dari berbagai suku dan agama.Mereka digembleng untuk menjadi perwira yang tangguh dan profesional serta berjiwa patriot guna menjaga kedaulatan NKRI.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat