: Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka secara resmi Muktamar ke-48 Muhamamdiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (19/11/2022). Presiden bersama Iriana Jokowi dan rombongan tiba di area Stadion Manahan Solo menggunakan mobil listrik.
Di hadapan puluhan ribu warga Muhammadiyah, Presiden Jokowi mengaku merasa terhormat bisa hadir dalam pembukaan muktamar tersebut.
"Setelah dari luar negeri selama empat hari, langsung ke Bali untuk KTT G20 dan dua hari lalu terbang ke Bangkok, Thailand untuk menghadiri KTT APEC. Tadi malam saya masih di Bangkok, sampai di Solo jam 11 malam," jelas Presiden Jokowi.
Baca Juga: Punya Komitmen Menyejahterakan Rakyat, Ganjar Didukung Jadi Presiden Oleh Nelayan Selayar
Seharusnya KTT APEC baru selesai Sabtu sore ini, tetapi Presiden Jokowi memutuskan kembali ke Indonesia lebih awal. Untuk menghadiri pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah.
"Karena hormat saya dan istri saya terhadap undangan ini, istri saya juga alumni Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Saya pulang duluan supaya bisa berjumpa dengan bapak ibu sekalian," jelasnya lagi.
Presiden Joko Widodo juga mengatakan peran Muhammadiyah dan Aisyiyah bagi Indonesia sangat besar. Pihaknya mengharapkan bantuan dan kerjasama dari Muhammadiyah.
Baca Juga: Kendaraan Listrik Jangan Berhenti Sampai KTT G20
"Saya mengharapkan bantuan bapak ibu semuanya selain Habluminallah juga Habluminannas juga perlu diperkuat. Habluminalalam yang menekankan pentingnya pelestarian alam dan juga pelestarian lingkungan,” paparnya.
Presiden meyakini dengan kerjasama tersebut, Indonesia akan mampu tumbuh maju di tengah gambaran dunia yang suram.
“Dengan dukungan keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiyah, Indonesia bisa menjadi titik terang di tengah dunia yang muram, Indonesia laksana sang surya yang menerangi dunia,” katanya.
Baca Juga: Sidang Pleno IV Tanwir Muhammadiyah Hasilkan 39 Calon Tetap PP Muhammadiyah
Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengapresiasi peran Muhammadiyah dan Aisyiyah saat pandemi Covid-19 selama tiga tahun terakhir.
Muhammadiyah memiliki 120 RS PKU, 235 klinik kesehatan yang aktif menjalankan pengobatan dan vaksinasi selama pandemi.