unescoworldheritagesites.com

Dirut Jakpro Mendadak Dicopot, Dugaan KKN Harus Diusut Tuntas - News

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono




Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, secara mendadak mencopot Direktur Utama (Dirut) BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro)  Teka-teki semrawutnya manajemen di PT Jakarta Propertindo (Jakpro)  Widi Amanasto.

Tidak hanya Widi yang dicopot, jajaran direksi pun turut diganti. Widi Amanasto membenarkan dirinya diganti oleh Iwan Takwim.

"Benar, ada pergantian saya sebagai Dirut. Yang gantiin saya Iwan Takwim," kata Widi Amanasto saat dihubugi wartawan, Senin sore (28/11/2022).

Baca Juga: Empat Tahun Selalu Rugi, Pj Gubernur Heru Budi Didesak Segera Rombak Direksi PT Jakpro

Selain Dirut, lanjut Widi, juga ada pergantian beberapa manajer di Jakpro menjadi Board of Director atau jajaran direksi.

 "Selain Iwan Takwim menjadi Dirut, juga beberapa manajer diangkat menjadi direksi," ujar Widi. Proses pergantian Dirut Jakpro dan jajaran direksi ini berlangsung di kantor BPBUMD Pemprov DKI.

Seperti diketahui, BUMD milik Pemprov DKI Jakarta ini terus menuai masalah, bahkan dalam tiga tahun terakhir rugi ratusan miliar. Kerugian akibat dugaan KKN  besar-besaran di perusahaan pelat  merah ini.

Baca Juga: Senin Besok Dieksekusi, PT Jakpro Wajib Bayar  Ganti Rugi Lahan Taman Waduk Pluit

Masalah KKN terkuak dari dalam, puncaknya demo puluhan karangan bunga dikirimkan ke kantor Gubernur beberapa waktu lalu.

Masalah yang muncul yakni dari dugaan kasus Formula E hingga beredarnya karangan bunga KKN di Jakpro.

Pj. Gubernur DKI Jakarta  pun sudah mencium aroma tak sedap di lingkungan direksi Jakpro.

Dan meminta Plt Kepala BPBUMD DKI Jakarta untuk mengusut karangan bunga KKN itu. Informasi yang diperoleh, pergantian Dirut Jakpro dari Widi ke Iwan Takwim ini terkesan tertutup.

Baca Juga: RUPS, PT Jakpro Rombak Direksi, Widi Gantikan Dwi Wahyu

Dan berbagai pihak berharap Dirut baru mampu membangun Jakpro lebih maju.
Sebelumnya,  Heru Budi Hartono Disarankan untuk segera merombak total jajaran direksi dan Komisaris PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Selama ini BUMD strategis itu diduga salah urus dan syarat nepotisme. Selain memberhentikan Widi,  kata Sugiyanto, hatus diusut dugaan KKN itu.

Hal ini penting dilakukan untuk mengusut lebih jauh pesan karangan bunga misterius yang mengungkap dugaan nepotisme di tubuh PT Jakpro.

“Karangan bunga ini sebagai penegasan saja yang ditujukan ke Pj Gubernur dan Ketua DPRD DKI Jakarta. Ini tidak boleh lama dibiarkan.

Baca Juga: Di Uji Coba Masih Berantakan, PT Jakpro Gagal Wujudkan LRT Sebagai Transportasi Asian Games

Sebaiknya, Pj Gubernur DKI segera merombak total semua direksi dan Komisaris Jakpro. Semuanya. jangan sampai mengurus BUMD strategis tapi syarat Nepotisme,” ujar Ketua Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar) Sugiyanto di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, tanpa ada karangan bunga misterius yang dikirimkan ke Balai Kota DKI Jakarta itu, masalah serius sudah terendus lama di tubuh PT Jakpro.

Hal ini tercermin dari kerugian usaha yang dialami Jakpro sejak 2019, 2020, hingga 2021.

“Kemungkinan besar, usaha Jakpro pada 2022 ini pun mengalami kerugian.
Karena Jakpro telah membayarkan biaya Formula E hingga sebesar Rp325 miliar,” katanya.

Baca Juga: Pj Gubernur DKI Pastikan Pelayanan Masyarakat Baik dan Profesional

Pria kacamata yang akrab disapa SGY ini pun mengungkapkan, Jakpro megalami kerugian usaha sejak tahun 2019 senilai Rp76,22 miliar.

Kemudian tahun 2018 juga rugi Rp240,8 miliar, dan tahun 2021 mencatat rugi senilai Rp 110.83 miliar. Total kerugian usahanya mencapai Rp. 427,94 miliar.

“PT. Jakpro itu BUMD  perseroan terbatas daerah (Perseroda) yang sahamnya 100% milik DKI. Artinya, Jakpro ini milik rakyat Jakarta. Jadi bila PT. Jakpro rugi, maka rakyat Jakarta juga rugi,” katanya.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mendorong BP BUMD segera bersikap atas karangan bunga nepotisme yang masih misterius tersebut. Prasetyo menduga ada masalah serius di tubuh Jakpro yang bisa menganggu program penugasan dari Pemerintah Provinsi DKI.

Baca Juga: Bersama Presiden, Pj Gubernur Heru Saksikan Pertunjukan Indonesia Defence Expo & Forum

“Tolong ini jadi perhatian. Karena bukan apa-apa, Jakpro ini kan kita proyeksikan sebagai salah satu BUMD terbesar di DKI Jakarta. Ya kalau cuma buat ganjelan saja, mendingan kita singkirin orang-orang seperti itu,” kata Prasetyo. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat