: Kejuaraan Nasional Karate SBY Cup XIX yang diikuti peserta dari berbagai daerah berlangsung sukses di Gelanggang Remaja Jakarta Utara (GRJU), 23 – 24 Desember 2023.
Ribuan peserta mulai dari usia dini hingga veteran tampak antusias tampil bertanding untuk meraih yang terbaik dalam Kejurnas SBY Cup XIX itu.
Ketua Panitia, Nelwan Rompies mengaku puas atas pelaksanaan Kejurnas Karate SBY (Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono) Cup XIX mengingat antusias peserta yang mencapai ribuan orang meskipun tahun ini tidak mengundang peserta luar negeri seperti pelaksanaan sebelumnya.
“Kami melihat situasi dan kondisinya tidak memungkinkan menggelar tingkat internasional karena di bulan Desember dan akhir tahun banyak yang memiliki agenda liburan. Kalau saja digelar pertengahan tahun, untuk internasional masih memungkinkan. Namun jangan khawatir, untuk tahun depan SBY Cup akan kembali go international,” kata Nelwan di tengah kesibukannya mengawasi pelaksanaan Kejurnas yang didukung PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT PNM dan Kementerian Pemuda Dan Olahraga (Kemenpora) itu.
Menurut Nelwan, peserta yang berasal dari Jakarta, Jawa Barat, Banten dan Bangka Belitung bertanding untuk nomor kata dan komite mulai kategori usia dini, pra pemula, pemula, kadet, junior, senior dan veteran.
“SBY Cup yang digelar sejak tahun 2004 tanpa sekali pun terputus termasuk saat adanya pandemi Covid-19 selalu diminati karena kejuaraan ini mampu melahirkan karateka andalan Indonesia. Dari SBY Cup ini lahir Ahmad Zigi Zaresta, juara dunia karate pertama yang dimiliki Indonesia. Selain itu SBY Cup juga ada jalur prestasi (Japres) bagi kalangan pelajar yang ingin masuk sekolah favorit," imbuh penyandang DAN VII karate Inkai ini.
Dia menjelaskan, penyelenggaraan kejuaraan karate SBY Cup ini, bertujuan mengoptimalkan program kerja INKAI Sekoci 989 Jakarta sebagai sarana pembinaan seni beladiri Karate-Do. Selain juga membantu memajukan olahraga karate di Indonesia dan untuk mencetak atlet berkualitas. Memberikan wadah kepada para pemuda untuk berprestasi dalam karate serta menghindarkan mereka dari segala bentuk perkelahian/tawuran antar pelajar dan narkoba.
“Muaranya tentu melalui olahraga karate membentuk manusia Indonesia yang sehat jasmani dan rohani sehingga mampu berprestasi dan berkarya untuk negeri tercinta ini,” tutur Nelwan.
Keberhasilan pelaksanaan gelaran karate SBY CUP setiap tahunnya, tidak lepas dari kerja keras Inkai Sekoci serta kepercayaan dan dukungan pihak mantan Presiden SBY dan juga jajaran Dewan Guru PP Inkai.
"Tidak mudah untuk mempertahankan event ini, kami benar-benar bekerja keras tanpa sponsor. Ini kami pertahankan demi kemajuan dan kesempatan para karateka tanah air untuk mengukur prestasi,” ujarnya.
Sementara itu Anggota DPR RI Komisi III H Santoso yang hadir dalam Kejurnas SBY Cup XIX berharap kejuaraan ini mampu melahirkan juara-juara karate tangguh yang selajutkan dapat menjadi andalan dan harapan Indonesia dalam memetik prestasi di tingkat regional (Asean) bahkan internasional (dunia) di masa mendatang.
“Penduduk kita tercatat 270 juta jiwa lebih, tapi sayang belum ada yang sangat mendunia dari Indonesia. Bahkan juara dunia karate justru muncul dari negara yang penduduknya hanya sampai 50 juta jiwa. Semoga fakta ini melecut kita semua, utamanya atlet karate bersama pembina untuk melahirkan prestasi karate dunia dari Indonesia,” kata H Santoso.