unescoworldheritagesites.com

Bertekad Jadi Akselerator Industri Olahraga, LPDUK Akan Libatkan Peran Media Lebih Signifikan - News

Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) bertekad menjadi akselerator industri olahraga dengan melibatkan peran media lebih signifikan yang disampaikan di acara Media Gathering bertajuk  (AG Sofyan)

: Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora memberikan apresiasi kepada media dan penggiat sosial media yang telah turut serta mengamplifikasi, menggemakan dan ikut menyukseskan ajang Fun Volley Ball 2024 di Indonesia Arena.
 
Plt. Direktur Ferdinand K Tangkudung dan Ketua Dewan Pengawas (Dewas) LPDUK Ferry Kono memberikan secara sombolis apresiasi tersebut kepada perwakilan media online dan media sosial yang ikut serta mengkampanyekan penyelenggaraan Fun Volley Ball antara Tim Red Spark Kosel versus Indonesia All Star di Indonesia Arena, 20 April 2024 lalu. 
 
Apresiasi itu disampaikan dalam acara Media Gathering bertajuk "Duduk Bareng LPDUK"  di Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Rabu (5/5/2024). 
 
 
Media Gathering yang dikemas dengan dialog santai dimoderatori oleh Sandi Firdaus, jurnalis olahraga Metro TV dengan narasumber Plt Direktur dan Dewan Pengawas LPDUK, serta Ketua Siwo PWI Pusat, Agus Susanto.         
 
"Apresiasi dan tanda terima kasih dari LPDUK ini dipersembahkan kepada para sahabat media yang telah berkontribusi besar dalam sukses pagelaran sportainment Fun Volley yang memberikan efek bagi perkembangan olahraga voli tanah air. Maka LPDUK merasa sangat perlu untuk terus menjalin silaturahmi harmonis, sinergis, dan produktif dengan media," kata Plt Direktur LPDUK Ferdinand dalam sesi sharing session dengan media massa di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (5/6/2024). 
 
Pada kesempatan itu Ferdinand K Tangkudung juga menjelaskan profil kelembahaan, tugas, dan fungsi LPDUK selaku Badan Layanam Umum (BLU) di bawah Kemenpora, serta kinerjanya selama. 
 
 
Selain itu dari Dewan Pengawas (Dewas) yang dalam kesempatan ini hadir adalah Ferry Kono dari unsur independen juga memaparkan lingkup dan ruang tupoksi Dewas yang ikut memberikan arahan, monitoring, dan pengawasan Manajemen LPDUK dalam mengejar target dan merealisasikan program-program prioritas di tahun 2024.
 
Ferdinand mengakui melalui media dan social media, gema Fun Volley Ball teramplifikasi dengan baik kepada masyarakat luas. Antusiasme masyarakat pecinta voli juga ternyata diluar dugaan sehingga Indonesia Arena bisa dipenuhi penonton dan berdampak positif bagi perkembangan olahraga voli di tanah air. 
 
"LPDUK ingin mengubah mindset untuk mendapatkan tontonan bagus dan nyaman tidak harus dengan tiket murah. Pun sebaliknya penyelenggara juga harus berusaha memberikan kenyamanan kepada masyarakat yang datang menyaksikan langsung dengan tampilnya bintang-bintang voli yang menjadi idola mereka," tutur Ferdinand.
 
 
Plt. Direktur LPDUK ini menegaskan bahwa kegiatan sportainment yang digelar LPDUK terlaksana berkat dorongan kuat dari Menpora Dito Ariotedjo. 

Plt. Direktur Ferdinand K Tangkudung dan Ketua Dewas LPDUK Ferry Kono memberikan apresiasi kepada perwakilan media online, TV, dan sosial media yang telah banyak membantu mengkampanyekan penyelenggaraan Fun Volley Ball antara Tim Red Spark Kosel Vs Indonesia All Star di Indonesia Arena (20/4/2024)
Plt. Direktur Ferdinand K Tangkudung dan Ketua Dewas LPDUK Ferry Kono memberikan apresiasi kepada perwakilan media online, TV, dan sosial media yang telah banyak membantu mengkampanyekan penyelenggaraan Fun Volley Ball antara Tim Red Spark Kosel Vs Indonesia All Star di Indonesia Arena (20/4/2024) (AG Sofyan)
"Sportainment ini telah menjadi trend di negara-negara maju dan menjadi bagian dari industri olahraga Indonesia yang semakin tumbuh," terangnya. 

 
Kedepan, lanjut Ferdinand, LPDUK akan terus menggelar event-event serupa di cabang olahraga (cabor) lainnya yang mungkin berbeda. Disamping juga dalam rangka mendukung dan melaksanakan berbagai kegiatan mandatori pengelolaan dana komersial pada event-event yang dibiayai APBN maupun APBD.
 
 
"Sebab prinsipnya, setiap event baik single maupun multievent nasional ataupun internasional yang dibiayai anggaran negara, pendapatan komersialnya menjadi  penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan wajib dicatatkan melalui LPDUK," beber putra Prof. Dr. dr. James Tangkudung Sportmed. M.Pd yang dikenal sebagai dokter olahraga, pernah staf ahli Menpora dan Dosen UNJ ini.
 
Industri Olahraga Daya Ungkit Olahraga Prestasi
 
Pada kesempatan yang sama, Dewas LPDUK Ferry Kono berharap kehadiran LPDUK harus bisa menjadi akselerator untuk menciptakan industri  olahraga.
 
"Seperti harapan Mas Menteri Dito, kehadiran LPDUK harus dapat menjadi akselerator dalam menciptakan industri olahraga di Tanah Air," ucap Ferry.
 
 
"Menghadirkan sportaiment seperti Fun Volley harus bisa dihadirkan oleh LPDUK agar segera tercipta industri olahraga seperti yang diharapkan Mas Menteri. Industri olahraga diharapkan dapat mendukung capaian olahraga prestasi kita lebih gemilang, sehingga kita tidak selalu tergantung sepenuhnya kepada APBN," jelas mantan Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI) ini. 
 
Dalam kesempatan tersebut, salah satu peserta dari media mainstream, AG Sofyan, jurnalis senior menyampaikan pendapat dan usulan agar apresiasi yang diberikan kepada media yang telah berpartisipasi dalam salah satu event sukses dan menjadi happening yang dihelat LPDUK, bukan sekedar apresiasi bersifat simbolis belaka.
 
Jurnalis senior  AG Sofyan menerima apresiasi dari LPDUK sebagai media partner penyelenggaraan Fun Volley Ball antara Tim Red Spark Kosel Vs Indonesia All Star di Indonesia Arena, 20 April 2024 lalu
Jurnalis senior AG Sofyan menerima apresiasi dari LPDUK sebagai media partner penyelenggaraan Fun Volley Ball antara Tim Red Spark Kosel Vs Indonesia All Star di Indonesia Arena, 20 April 2024 lalu (AG Sofyan)
Namun harapannya, ke depan, para jurnalis maupun pegiat media di non-mainstream pun bisa berperan lebih aktif dalam mensukseskan pelaksanaan program dan kegiatan LPDUK, bukan dalam hal publikasi dan pemberitaan. 
 
 
"Jejaring teman-teman media tentu lebih luas. Dari lintas institusi, lintas profesi, sosial, ekonomi, dan lintas civil society dan usia. Maka potensi ini bisa menjadi opportunity bagi penggarapan program dan event yang dihelat LPDUK dengan bekerjasama dengan teman-teman di Siwo PWI, teman-teman jurnalis olahraga yang ada di Kemenpora, KONi, KOI maupun di beberapa Cabor," tutur Sofyan. 
 
Merespon salah satu usulan tersebut, baik Ferdinand maupun Ferry Kono menyambut positif untuk segera ditindaklanjuti dengan menggelar media gathering secara berkala dalam bentuk focus group discussion (FGD) yang akan lebih terfokus dan lebih tajam program kepada dukungan kinerja LPDUK. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat