unescoworldheritagesites.com

Squash DKI Fokus Persiapkan Atlet Menuju Babak Kualifikasi PON dengan Pelatih Asing - News

Ketua Pengprov PSI DKI Jakarta Amelia Krisna Damayanti. (Markon)

: Cabang olahraga squash DKI Jakarta kini fokus menyiapkan atlet untuk mengikuti babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara.

Untuk mengejar target dua medali emas di PON nanti, Pengprov Persatuan Squash Indonesia (PSI) mengontrak pelatih asing asal Malaysia.

"Program jangka pendek squash DKI kini adalah fokus untuk mencapai prestasi terbaik di babak kualifikasi PON. Setelah itu program jangka panjangnya baru PON Aceh-Sumut 2024," kata Ketua Pengprov PSI DKI Jakarta Amelia Krisna Damayanti di acara buka puasa bersama yang berlangsung di sebuah restoran di bilangan Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (11/4/2023).

Baca Juga: Kejurnas Squash, DKI Raih 4 Medali Emes Hingga Hari Kedua  

Guna mencapai hasil terbaik di Pra PON, kata Amelia, squash DKI akan melakukan training camp (TC) ke luar negeri sekaligus mengikuti try out untuk menambah jam terbang Atlet.

“Tekad kita adalah menyumbang dua medali emas seperti yang dijanjikan kepada KONI DKI Jakarta. Untuk mencapai target tersebut, kita menggunakan pelatih asing asal Malaysia,” lanjut Amelia.

Menjawab wartawan tentang kendala yang dihadapi squash DKI dalam mempersiapkan atlet, menurut Amelia adalah masalah tempat latihan. Tak ada lapangan yang  cukup representatif untuk latihan selama ini. Sementara kalau menggunakan lapangan squash di Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta sewanya sangat mahal.

“Akhirnya kita memutuskan untuk membangun lapangan sendiri di daerah Rawamangun, dekat velodrome. Dengan fasilitas sendiri diharapkan atlet nyaman dalam berlatih,” Amelia menambahkan.

Kini Squash DKI menyiapkan 12 atlet di Pelatda. Dalam waktu dekat ini akan diadakan seleksi sekaligus promosi degradasi terhadap atlet.

Selain itu, katanya, selain 12 atlet senior yang disiapkan untuk babak kualifikasi PON, squash juga menurunkan atlet junior ke berbagai event sebagai jenjang pembinaan yang bertujuan untuk regenerasi.

Baca Juga: Menpora Zainudin Amali Apresiasi Kejurnas Squash

Pasalnya, kata dia, kalau tidak disiapkan atlet muda mata rantai pembinaan bisa terputus. Karena akan terjadi gap antara atlet senior dan junior.

“Saya berharap squash di bawah kepemimpinan saya dapat menciptakan prestasi yang dapat membanggakan DKI Jakarta, terutama di ajang PON,” ucap Amelia. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat