: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Kejuaraan Nasional Squash.
Pasalnya, Pengurus Besar Persatuan Squash Indonesia (PB PSI) dapat melakukan efisiensi dengan menggelar empat kegiatan dalam satu acara Kejurnas.
Empat kegiatan tersebut adalah Kejurnas itu sendiri, penataran wasit, rapat kerja PSI, dan penataran pelatih.
Baca Juga: Saring Atlet Untuk Kejurnas, Kejurprov Gateball DKI Diikuti 108 Peserta
“Ini patut menjadi contoh bagi cabang olahraga (cabor) lain, dimana dalam satu kegiatan sekaligus menggelar empat kegiatan. Momentum Kejurnas itu dapat dijadikan kesempatan untuk menggelar kegiatan lain,” ujar Menpora usai membuka resmi Kejurnas Squash di Jakarta, Rabu (19/10/2022).
Kejurnas sendiri akan berlangsung selama empat hari 19 – 23 Oktober 2022 di Gedung Squash Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta.
Menpora menilai, terobosan baru yang dilakukan PB PSI yang dipimpin Prof Dr Sylviana Murni tersebut sesuatu langkah positif untuk menghemat anggaran.
“Saya sangat mengapresiasi Langkah yang diambil Ketua Umum PB PSI karena itu dapat menghemat anggaran. Kerjanya pun jadi efisien, karena sekali dayung dua tiga pulau terlampaui,” lanjut Menpora Amali.
Menpora mengharapkan, dengan program kegiatan yang tertata dengan baik maka ke depan cabor squash dapat melahirkan atlet-atlet berkapasitas internasional.
“Saya melihat, Squash sejak dipegang Ibu Sylvi terus menggeliat. Memang perlu kerja keras untuk memajukan squash, karena cabang olahraga ini kurang popoler di masyarakat. Saya sarankan ke depan squash mulai disosialisasikan ke sekolah-sekolah,” ucap Menpora.
Acara pembukaan Kejurnas Squash dihadiri juga oleh Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman, Kadispora Achmad Firdaus, Wakil Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta Gde Sardjana, serta perwakilan dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dan pengelola Gelora Bung Karno Senayan.
Sebelumnya, Ketua Umum PB PSI Sylviana Murni menyampaikan bahwa Kejurnas diikuti 157 atlet dari 11 Pengprov. Namun ada juga Pengprov yang hadir untuk mengikuti rapat kerja dan tidak membawa atlet. Sehingga Pengprov yang hadir menjadi 17 daerah.
Baca Juga: Atlet Pelatda PON DKI Jakarta Dapat Perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan