unescoworldheritagesites.com

Thailand Open 2023: Bagas/Fikri Hanya Mampu Sebagai Runner Up - News

Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri runner up Thailand Open 2023.

: Apa boleh buat. Usaha keras pasangan ganda putra Indonesia Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri untuk membawa satu gelar dari Thailand Open 2023 kandas.

Pada partai final yang berlangsung di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Thailand, Minggu (4/6/2023) Bagas/Fikri dihadang wakil China Liang Wei Keng/Wang Chang dua gim langsung 10 – 21, 15 – 21.

Entah kenapa, pada partai final ini pasangan Indonesia tidak dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya seperti saat di semifinal. Keduanya seperti tegang menghadapi unggulan 3 tersebut.

Baca Juga: Polytron Walikota Cup Solo 2023: Sebanyak 1.373 Pemian Perebutkan Gelar Juara dan Total Hadiah Rp600 Juta

“Pertandingan hari ini buat kami cukup menegangkan, hasilnya pun kurang begitu baik, kurang memuaskan. Permainan kami bisa dibilang tidak sebaik kemarin-kemarin,” kata Fikri usai laga.

“Saya merasa tidak terlalu tegang tapi memang kondisi di lapangan kami tertekan terus dan tidak bisa keluar dari tekanan itu. Pada awalnya pola yang kami lakukan sudah benar tapi lama-lama jadi hilang fokus,” lanjutnya.

Menurut Fikri, mereka harus menambah ketahanan fisik, power dan fokus di lapangan. Kelihatan sekali tadi ketika mereka banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri.

“Kami tetap bersyukur dengan hasil ini, ini awal yang baik untuk meraih prestasi lagi ke depannya. Tapi kami kecewa dengan permainan kami hari ini,” ucap Fikri lagi.

Baca Juga: Misteri Kecelakaan Kereta Maut di India: Dua Penumpang Diduga Jadi Penyebab Tragedi Mematikan

Sementara Bagas mengaku kurang mengenal tipe permainan lawan karena mereka baru pertama kali bertemu.

“Karena baru pertama kali bertemu mereka, kami kaget dengan permainannya yang full power dan kuat. Sementara kami sudah kehabisan tenaga. Kami benar-benar kehilangan bentuk terbaik kami seperti yang kami tunjukkan kemarin di semifinal. Kami sempat bangkit di akhir-akhir gim kedua tapi memang sulit untuk membalikkan keadaan,” kata Bagas. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat