unescoworldheritagesites.com

Menpora Dito: OIC-CA 2023 Jadi Ajang Perkuat Diplomasi Indonesia di Kepemudaan dan Keolahragaan - News

Menpora Dito Ariotedjo saat bersama Pimpinan Delegasi OIC Ambassador Tarig Bakheet sama-sama berkomitmen menjadikan OIC-CA 2023 sebagai ajang memperkuat diplomasi Indonesia di bidang kepemudaan dan keolahragaan di tingkat dunia  (AG Sofyan )

: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menginginkan Organization Islamic Cooperation - Cultural Activity (OIC-CA) 2023 menjadi ajang diplomasi kepemudaan dan keolahragaan untuk memperkuat Indonesia memainkan peran penting di kancah dunia.
 
Tekad Menpora Dito disampaikan saat menerima Delegasi OIC atau Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang terdiri dari 56 negara Islam.
 
Indonesia sendiri adalah tuan rumah kegiatan dunia Organization Islamic Cooperation - Cultural Activity (OIC-CA) 2023.
 
 
Lebih lanjut diplomasi tersebut menjadi penting, karena peserta OIC atau Organisasi Kerja sama Islam (OKI) terdiri dari 56 negara Islam, sehingga akan berpengaruh pada penguatan posisi Indonesia di tengah-tengah percaturan dunia internasional.
 
"Rangkaian kegiatan OIC atau OKI dari acara OIC-CA dihadiri oleh 56 negara Islam se-dunia. Dan Indonesia tahun ini menjadi tuan rumahnya di mana kegiatan akan diadakan di Jakarta dan Kalimantan Timur. Hal ini adalah kesempatan dan opportunity yang sangat baik karena kita sebagai negara yang salah satu populasi Islam terbesar di dunia," ujar Menpora Dito kepada wartawan di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (11/7/2023).
 
Menpora Dito didampingi Sesmenpora Gunawan Suswantoro, Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Hubungan Internasional Alia Noorayu Laksono dan Tenaga Ahli Menteri untuk mengali potensi atlet diaspora Hamdan Hamedan.
 
 
Dito menegaskan, kesempatan sebagai tuan rumah ajang pertemuan dunia ini adalah suatu kehormatan besar untuk menaikkan posisi Indonesia semakin tinggi di mata dunia. 
 
Terlebih tentang kultur budaya yang Bhinneka Tunggal Ika, di mana saling hormat-menghormati dan tetap kokoh dalam persatuan menjadi aset penting untuk dipromosikan agar seluruh negara peserta semakin tahu betapa Indonesia luar biasa hebat.
 
"Jadi itulah semangat Indonesia mengambil kesempatan menjadi tuan rumah tahun ini. Dan semoga menjadi diplomasi kepemudaan dan diplomasi keolahragaan, yang nantinya bisa memperkuat posisi Indonesia di spektrum dunia," tutur Menpora Dito.
 
 
"Keberagaman Indonesia di mana tetap dapat hidup rukun harus terus diberitahukan agar dunia semakin tahu betapa luar biasanya Indonesia," imbuhnya.
 
Khusus untuk bidang kepemudaan dan keolahragaan sudah barang tentu menjadi concern kolaborasi dan sinergitas yang terus dibangun di antara negara-negara muslim dengan Kemenpora.
 
"Kita ingin merekatkan solidaritas dari ke 56 negara Islam ini dan juga ke depan kita ingin dikuatkan kolaborasi antar negara Islam di sektor pendidikan, entrepreneurship, dan juga pengembangan pemuda. Serta tidak lupa kerja sama di bidang olah raga," jelasnya.
 
 
Pada kesempatan yang sama, Pimpinan Delegasi OIC Ambassador Tarig Bakheet secara jujur begitu memuji keterlibatan Indonesia selama ini dalam forum OIC.
 
Tariq akan mendukung momentum bonus demografi yang dimiliki Indonesia serta persiapan yang lebih matang guna kepemimpinan masa depan.
 
OIC sendiri, kata Tariq, sekarang telah membentuk Departemen Pemuda.
 
"Indonesia sangat luar biasa, yang terus mendukung OIC-OKI dengan berbagai kegiatannya sejak awal berdiri," ungkap Tarig yang juga menjabat sebagai Assistant Secretary General for Humanitarian Social & Cultural Affairs OKI.
 
 
"Menyikapi bonus demografi di berbagai negara termasuk Indonesia dan demi menyiapkan kepemimpinan masa depan, OIC sekarang membentuk Departemen Pemuda," jelasnya. 
 
Kegiatan OIC-CA 2023 ini nantinya akan mengadakan berbagai aktivitas berupa kunjungan dan pertemuan dimulai dari Jakarta dan selanjutnya dikonsentrasikan di Kalimantan Timur hingga berakhir 14 Juli mendatang. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat