unescoworldheritagesites.com

Ajak Atlet Melek Literasi Keuangan, Menpora Dito: Muda Terus Berjaya, Tua Tetap Bahagia - News

Menpora RI Dito Ariotedjo di depan atlet muda secara hybrid mengikuti Coaching Financial Planning para atlet muda dengan mengajak atlet harus melek literasi keuangan sehingga ketika atlet masih usia muda bisa terus berjaya mengukir prestasi terbaik dan tertinggi. Sehingga masa tua kelak bahagia (AG Sofyan )

 
: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mengingatkan kembali pesan Presiden RI Joko Widodo kepada para atlet peraih medali di ajang SEA Games 2023 agar lebih bijak memanfaatkan uang bonus dari hasil prestasi terbaik mereka.
 
Kala itu Presiden Jokowi begitu perhatian kepada masa depan atlet-atlet berprestasi di ajang olahraga Asia Tenggara. Presiden mewanti-wanti bahwa uang yang diterima dalam jumlah banyak, bila tidak dikelola dengan baik justru akan menjadi masalah dan kerepotan saat mereka di usia senjanya.
 
Penjelasan Menpora Dito disampaikannya saat menjadi keynote speaker pada Coaching Financial Planning untuk para atlet muda, di Wisma Kemenpora Senayan Jakarta Pusat, Senin (19/6/2023).
 
 
Menpora Dito juga mengungkapkan bahwa ide perlunya literasi dan coaching financial planning kepada para atlet-atlet muda bertalenta ini berawal dari himbauan Presiden Joko Widodo saat memberikan bonus kepada para atlet peraih medali di ajang SEA Games 2023 yang lalu.
 
"Pertama saya ucapkan terima kasih kepada para nara sumber dan kepada seluruh atlet yang hadir. Ini berawal dari himbauan Bapak Presiden Jokowi saat para atlet menerima bonus, para peraih medali SEA Games dan Asean Para Games (nanti bila sudah diserahkan)," ucap Menpora Dito.
 
Menteri berusia 32 tahun ini menegaskan bahwa kepedulian pemerintah terhadap prestasi atlet semakin terlihat nyata di era pemerintahan saat ini, di masa Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin dengan nilai bonus atlet  yang terbesar. 
 
 
"Jadi intinya saat ini di olahraga bonus apresiasi pemerintah kepada atlet dan pelatih untuk ajang internasional bisa kita klaim sebagai yang tertinggi sepanjang sejarah. Di era Pak Jokowi ini yang namanya bonus adalah yang tertinggi," tegasnya.
 
Pemerintah, kata Menpora Dito menginginkan atlet-atlet memiliki langkah awal yang lebih matang dan bijak dalam pengelolaan keuangannya. Sehingga waktu muda, saat usia sangat produktif, saat karir olahraga bersinar dan kejayaannya diraih, tidak akan  khawatir dan menyesal saat mereka memasuki masa tuanya.
 
"Mereka (atlet berprestasi) tetap bisa hidup produktif dan hidup tidak dalam kesusahan di saat mereka sudah pensiun," ungkap Menpora Dito.
 
 
Diakui Menpora bahwa pemerintah belum bisa mencukupi semua kebutuhan, namun setidaknya dengan besaran bonus uang yang ditunjang dengan literasi keuangan dapat mengantarkan para atlet dapat tetap menikmati kesuksesan hingga masa tuanya.
 
"Inilah salah satu yang bisa kami berikan, pemerintah tidak bisa mencukupi atlet dengan menjamin 100%, itu tidak bisa. Kita memberikan pancingnya dan umpannya. Jadi peran kita ini mementoring dan memfasilitasi," paparnya.
 
"Kemarin banyak yang terima emas dibawah usia 25 tahun. Ada yang dapat Rp 500 juta-an sampai satu miliaran. Ini momentum kesempatan bagaimana memenej alokasi dari bonus yang diberikan. Ada yang ditabung, ada yang mau diinvestasikan. Ada yang memang untuk kebutuhan kalian saat ini juga," tambahnya.
 
 
Buku Saku Melek Literasi Keuangan
 
Dipesankan oleh Menpora Dito yang dikenal sebagai pengusaha sukses agar hasil dari diskusi bersama para pakar dalam berbagi literasi keuangan ini dapat dibuat rangkumannya. Sehingga bisa menjadi semacam buku saku para atlet bagaimana secara mandiri atau dengan bantuan pihak kompenten guna mengelola keuangan.
 
Menpora Dito bersama narasumber Investment Storyteller Felicia Putri, Direktur Surat Utang Negara Kemenkeu RI Deni Ridwan, Principal Consultant & CEO ZAP Finance Prita Ghozie, dan Head of Investment Research Bibit & Stockbit Vivi Handoyo di Coaching Financial Planning untuk atlet muda
Menpora Dito bersama narasumber Investment Storyteller Felicia Putri, Direktur Surat Utang Negara Kemenkeu RI Deni Ridwan, Principal Consultant & CEO ZAP Finance Prita Ghozie, dan Head of Investment Research Bibit & Stockbit Vivi Handoyo di Coaching Financial Planning untuk atlet muda (AG Sofyan )
 
"Tolong nanti hasil diskusi ini dibuat rangkuman dan pointers-pointersnya  Bisa dibuat buku saku yang lebih menarik, subtantif, dan eye catching. Jadi atlet-atlet yang tidak hadir di sini (Wisma Kemenpora) masih bisa membaca dan mendalami sendiri. Minimal kita sebagai pemerintah yang membina dan bertanggung jawab terhadap masa depan atlet ini bisa memberikan buku pegangan dan kiat sukses," pesan Menpora Dito.
 
Menurut Menpora Dito, justru momentum ini harus dilaksanakan dimulai dari sejak awal dengan memberikan pemahaman literasi keuangan ketika para atlet belum masuk di atlet-atlet senior. 
 
 
"Jadi di tahap awal kita ingin membuat atlet junior ini mulai melek arti literasi keuangan dan tanggung jawab finansial manajemen, agar di masa muda jaya, dan di masa tua tetap bahagia," pungkas Dito yang dikenal juga sebagai Politisi Milenial Golkar ini.
 
Coaching Financial Planning untuk para atlet junior ini dimoderatori oleh Felicia Putri seorang Investment Storyteller, dengan menghadirkan para nara sumber, Direktur Surat Utang Negara Kemenkeu RI Deni Ridwan, Principal Consultant & CEO ZAP Finance Prita Ghozie, dan Head of Investment Research Bibit & Stockbit Vivi Handoyo Lie. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat