: Pasangan ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gagal mencapai ambisinya merebut gelar Korea Open 2023.
Pada partai final yang berlangsung di Jinnam Stadium, Yeosu, Korea Selatan, Minggu (23/7/2023), Fajar/Rian ditekuk pasangan India Satwisairaj Rankireddy/Chirag Setty.
Fajar/Rian dikalahkan unggulan 3 tersebut dengan rubber game 21 – 17, 13 – 21, 14 – 21.
Baca Juga: Peringati HAN 2023, Sylviana Murni Ajak Siswa untuk Berani Speak Up
Kendati kalah, pasangan yang diunggulkan di tempat pertama pada turnamen Super BWF-500 ini tetap bersyukur bahwa perjalanan mereka sudah sampai ke final.
“Alhamdulillah, tetap bersyukur karena pertandingan Korea Open 2023 ini selesai. Walau belum berhasil mempersembahkan gelar bagi Indonesia khususnya PBSI,” kata Fajar.
Sulit keluar dari tekanan lawan menjadi penyebab kekalahan Fajar/Rian atas Rankireddy/Setty. Selain itu Fajar/Rian juga banyak melakukan kesalahan sendiri.
“Kami pastinya ingin hasil yang lebih tapi lawan bermain sangat baik hari ini. Sementara, kami banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri,” aku Fajar.
Menurut Fajar, pola permainan pasangan India tersebut adalah speed dan power dengan no lob yang menyulitkan.
Dibandingkan pertemuan terakhir, katanya, hari ini mereka sudah bisa lebih baik. Tapi tetap harus dicari bagaimana strategi untuk mengalahkan mereka dengan mempelajari lagi video-video pertandingannya.
“Setelah ini kami akan tampil di Jepang Open. Tidak banyak waktu istirahat jadi harus kami maksimalkan. Semoga kami bisa lebih all out dan lebih konsisten,” ucap Fajar menambahkan.
Sementara Muhammad Rian Ardianto menjelaskan, di gim pertama mereka bisa menerapkan strategi dengan baik. Tapi saat sudah unggul jauh, mereka mulai menemukan bentuk permainannya. Lalu perlahan mengejar perolehan poin kami.
Baca Juga: Menko PMK Tinjau Kompleks Olahraga Lukas Enembe Pasca Pon dan Peparnas
“Walau akhirnya kami dapat mengambil gim pertama, hanya lawan sudah lebih percaya diri di gim kedua dan ketiga,” katanya.