: Pandai menerapkan strategi yang diarahkan pelatih dalam pertandingan, menjadi kunci kemenangan karatake DKI Jakarta Regysta Dwi Ananda.
Tampil di final kumite kelas – 48 kg, Regysta sukses mengalahkan Mulia Jireho Cherryl dari Jawa Barat dengan skor telak 6-3.
Dengan kemenangan tersebut, Regysta berhasil meraih medali emas untuk kontingen DKI Jakarta.
Baca Juga: Karateka DKI Rajai Nomor Kata Junior pada Kejurnas Karate Piala Ketua Umum PB Forki
Pelatih Baron Bahar mengatakan, untuk partai final pelatih memegang peranan penting dalam mengatur strategi.
"Kita harus main apa kita sudah harus bisa memutuskan. Menyerangkah atau melakukan counter attack. Karena kita bisa baca kelebihan ataupun kekurangan lawan. Nah khusus untuk Registra saya memutuskan melakukan serangan balik. Tunggu lawan menyerang lebih dahulu," jelas Baron yang sudah mengetahui dapurnya Cherryl karena pernah menanganinya saat bertanding di even internasional.
Sementara pelatih Regysta di perguruan KKI, sensei Yuni menjelaskan bahwa sebenarnya ia hanya menargetkan medali perunggu kepada Regysta, mengingat Cherryl merupakan juara tahun sebelumnya dan juga memiliki reputasi internasional.
"Saya hanya berpesan main baik saja dan jangan membuat lawan bisa memasukan serangannya," jelasnya.
Regysta sendiri mengaku menjalankan apa perintah pelatih di lapangan.
Baca Juga: Fayazza Lula Sumbang Emas Pertama untuk DKI Jakarta di Kejurnas Karate
"Pertandingan tadi cukup seru. Lawan saya kuat sekali tapi saya bisa memasukkan beberapa pukulan memanfaatkan serangan balik," ucap siswi kelas 2 SMA Ragunan yang bercita cita menembus jajaran elit karate Indonesia
"Cita - cita saya masuk Timnas Indonesia lalu menjadi juara dunia," obsesinya. ***