unescoworldheritagesites.com

Dibuka KONI Pusat, Rakernas PTMSI 2022 Diwarnai Kejutan Batasan Usia PON 2024 dan Kabar Baik Keputusan PTUN - News

Ketua Umum PB PTMSI, Peter Layardi Lay (kanan) menyatakan, Rakernas 2022 di Manado, Sulawesi Utara yang dihadiri 28 Pengprov PTMSI berlangsung secara demokratis (Ist)

: Disaksikan Wakil Sekjen II Bidang Hukum KONI Pusat Markus Othniel Mamahit, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2022 Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) membuat kejutan.

Rakernas di Hotel Grand Puri Manado, Sulawesi Utara, yang dibuka Markus Othniel Mamahit, Rabu (19/10/2022) malam, memutuskan batasan usia peserta Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Sumatera Utara (Sumut) - DI Aceh.

Ketua Umum PB PTMSI, Peter Layardi Lay menyatakan, Rakernas yang dihadiri 28 Pengprov PB PTMSI yang menyertakan surat mandat berlangsung secara demokratis.

Termasuk melakukan voting untuk menentukan pembatasan umur di bawah 25 tahun untuk cabang tenis meja pada PON 2024 mendatang.

Baca Juga: Ratusan Bibit-bibit Muda dari Seluruh Indonesia Antusias Ikuti Kejurnas Tenis Meja 2022 PB PTMSI di Manado

Di awal Rakernas, Peter menyampaikan kabar baik dan menggembirakan kepada peserta  terkait keputusan PTUN menolak seluruh gugugat yang diajukan Oegroseno terhadap keabsahan SK KONI Pusat tentang PB PTMSI.

"PN Jakarta Pusat terkait gugatan perbuatan melawan hukum yang diajukan Oegroseno terhadap Ketua Umum KONI Pusat yang tidak melantik dia, ditolak keseluruhan. Ini semakin  menjadikan jelas dan terang benderang serta penegasan bahwa PB PTMSI menjadi satu-satunya pembina olahraga tenis meja di Indonesia. Mari kita semua mulai fokus berkerja keras dengan bergandengan tangan bersama untuk membina atlet guna memajukan prestasi tenis meja lebih tinggi untuk  membanggakan Indonesia," tutur Peter.

Terkait pembatasan usia untuk PON 2024 Sumut-Aceh, diputuskan peserta Rakernas secara demokratis melalui mekanisme voting dengan memberikan tiga opsi. Sebanyak 15 Pengprov memilih opsi jika peserta PON 2024 Sumut-Aceh dibatasi dengan hanya bias diikuti atlet tenis meja di bawah usia 25 tahun.

Rakernas yang mengambil thema ' Bersatu Menuju Prestasi Tertinggi Tenis Meja Indonesia' dibuka oleh Wakil Sekjen II Bidang Hukum KONI Pusat Markus Othniel Mamahit dan dihadiri oleh Staf Khusus Gubernur Sulawesi Utara Bidang SDM Ir Maynard Haefrey, perwakinan dari Danrem serta pejabat Muspida setempat

Baca Juga: Didukung Walikota Manado dan Gubernur Sulut, PB PTMSI Gelar 4 Agenda Bangkitkan Kejayaan Tenis Meja Indonesia

"Puji syukur tiga agenda penting, yakni Penataran Wasit, Penataran Pelatih dan Rakernas PB PTMSI telah berlangsung lancar dan tanpa kendala serta menghasilkan keputusan strategis untuk memajukan dan meningkatkan prestasi tenis meja di Tanah Air. Keseluruhan berjalan demokratis sehingga keputusan yang diambil merupakan kebulatan tekad seluruh Pengprov PB PTMSI yang hadir di Manado ini," kata Peter.

Ditambahkan Peter, pelaksaan Rakernas merupakan agenda wajib tahunan yang harus dilaksanakan PB PTMSI sesuai AD/ART.

"Rakernas sangat penting keberadaannya untuk menetapkan sasaran program kerja yang hars dicapai di tahun 2023, karena tahun depan itu sangat padat dengan adanya babak kualifikasi tenis meja untuk PON 2024 Sumut-Aceh," terang Peter.

Ada pun provinsi yang hadir dalam Rakernas PB PTMSI 2022 di Manado terdiri: Papua Barat, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Baratm Jambi, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Bali, Maluku, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Papua, Jawa Timur, Jawa Barat, Kepri, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Riau, Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung, dan Sulawesi Utara selaku tuan rumah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat