unescoworldheritagesites.com

Airlangga Paparkan Strategi Jaga Optimisme Momentum Pemulihan Ekonomi Nasional - News

Airlangga Paparkan Strategi Jaga Optimisme Momentum Pemulihan Ekonomi Nasional. (Kemenko Ekon)

: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan kerja sama semua pihak termasuk swasta, patut disyukuri karena ekonomi Indonesia mampu tumbuh di atas 5 persen selama 3 kuartal terakhir.

Demikian Menko Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech secara virtual dalam Webinar 100 Tahun Eka Tjipta Widjaja Forum Dialog: Economic Outlook 2023, Senin (17/10/2022).

"Kita berharap di kuartal III dan IV mampu menargetkan pertumbuhan di atas 5 persen sehingga secara year on year di akhir tahun kita targetkan 5,2%,” ungkap Menko Airlangga di laman resmi Kemenko Ekon, Selasa (18/20/2022).

Baca Juga: Ratusan Bibit-bibit Muda dari Seluruh Indonesia Antusias Ikuti Kejurnas Tenis Meja 2022 PB PTMSI di Manado

Menurut Airlangga, optimisme pemulihan perekonomian nasional (PEN) tetap terjaga meski di tengah gejolak tantangan global saat ini. Hal tersebut seiring dengan perbaikan indikator pada berbagai sektor.

Salah satunya yang menunjukkan perbaikan signifikan adalah konsumsi dan investasi yang ditandai dengan menguatnya daya beli masyarakat.

Kemudian, terjaganya indikator Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan penjualan eceran, terjaganya Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur pada level ekspansi, serta kredit perbankan yang tumbuh di atas 10% sejak Juni 2022.

Baca Juga: Implementasi Pesan Presiden, Kapolda Metro Jaya Berikan Arahan Kepada Personel Reserse, Apa Pesannya

Indeks PMI Manufaktur adalah indikator ekonomi yang mencerminkan keyakinan para manajer bisnis di sektor manufaktur

Capaian positif juga turut ditunjukkan sektor eksternal yang ditandai dengan surplus neraca transaksi berjalan dan neraca perdagangan, serta terjaganya cadangan devisa dan rasio utang pada level aman.

Tercatat pada Januari hingga Agustus 2022, neraca perdagangan telah mengalami surplus hingga 35 miliar dolar AS yang didorong oleh ekspor komoditas utama seperti batu bara, palm oil, dan nikel.

Baca Juga: Terima Kiriman 300 Butir Tramadol Nyong Diringkus Polres Sumbawa

Lebih jauh Menko Airlangga menjelaskan bahwa sektor pasar modal juga turut mengalami penguatan di tengah pelemahan indeks saham global.

Tercatat IHSG telah mencetak return 
positif di atas 3% secara year-to-date per 14 Oktober 2022 dibandingkan indeks saham lain, dengan net inflow hampir Rp70 triliun dalam kurun waktu 9 bulan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat