: Grand final turnamen Piala Presiden Esports 2022 yang berlangsung di Istora GBK Senayan, Jakarta selama tiga hari 11 – 13 November berakhir sukses.
Sukses itu tidak hanya dari segi penyelenggaraan, tetapi juga dari segi ekonomi, ekosistem, dan pemasalan olahraga itu sendiri.
Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Dr Raden Isnanta melihat, Esports memiliki potensi besar ke depan karena telah menyedot perhatian masyarakat kalangan muda Indonesia.
Baca Juga: Penutupan Piala Presiden Esports 2022 Diwarnai Kejutan dan Prestasi Para Juara
Ia berharap esports Indonesia terus berkembang dengan melahirkan atlet-atlet potensial berprestasi. Apalagi berbagai ajang olahraga seperti SEA Games juga kini mempertandingkan olahraga esports.
“Potensi esports di Indonesia sangat besar dan tentunya harus terus berkembang, karena tantangannya juga semakin berat. Beberapa negara di Asia Tenggara dan dunia juga semakin berkembang skill-nya. Apalagi dari kejuaraan nasional, esports sudah dipertandingkan dalam PON. Kemudian di kawasan Asia Tenggara, esports juga sudah dipertandingkan dalam SEA Games,” ujar Raden Isnanta.
Isnanta menilai Esports akan menjadi salah satu industry di bidang olahraga, karena lewat olahraga ini para pemainnya dapat lebih sejahtera dengan hadiah yang begitu besar pada setiap turnamen.
Pada grand final Esports di Istora Senayan Minggu (13/11/2022) malam, terdapat Rp2 miliar hadiah dalam bentuk uang yang dibagikan kepada pemenang di enam kategori atau cabang pertandingan.
Menurut Isnanta, komunitas-komunitas esports akan terus berkembang seiring dengan banyaknya promosi lewat kompetisi seperti Piala Presiden ini.
Dengan begitu, ekosistem esports itu sendiri akan berkembang semakin pesat seiring berjalannya waktu. ***