unescoworldheritagesites.com

Lagi, Rachmat Hidayat Bagi Bantuan Kursi Roda Elektrik di Gumi Patuh Karya - News

Bantuan kursi roda elektrik Rachmat Hidayat di Lombok TImur. (Suara Karya/Ist)

: Anggota DPR RI dari Dapil Pulau Lombok, H Rachmat Hidayat, terus menjalankan panggilan hati untuk membantu dan berbagi kebahagiaan pada sesama. Politisi PDI Perjuangan tersebut benar-benar telah menjelma menjadi sandaran dan harapan bagi warga Pulau Seribu Masjid yang menderita lumpuh dan mengalami mobilitas yang terbatas akibat penyakit.

Sabtu (10/2/2024) siang, politisi kharismatik Bumi Gora ini memberi bantuan kursi roda elektrik untuk H Lalu Adil, warga Desa Sakra, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur. Dua tahun sudah, salah seorang tokoh masyarakat Desa Sakra tersebut, hanya bisa beraktivitas di sekitar tempat tidur lantaran tak bisa lagi berjalan.

”Ini bukan kegiatan politik. Ini adalah panggilan hati untuk membantu saudara kita yang sedang membutuhkan,” ucap Rachmat.

 

Baca Juga: Lagi RH Bantu Belasan Kursi Roda Manual dan Elektrik Umat Hindu Kota Mataram

Kepada Lalu Adil, Rachmat menyerahkan langsung bantuan kursi roda elektrik tersebut. Ketua DPD PDI Perjuangan NTB itu mendatangi kediaman Lalu Adil di Jalan Raya Sakra Induk, di Kecamatan Sakra, untuk membesuk sekaligus menyerahkan bantuan kursi roda elektrik yang harga satu unitnya kini mencapai Rp 30 juta. Bantuan tersebut merupakan program aspirasi Rachmat Hidayat melalui Kementerian Sosial, salah satu mitra kerja Rachmat sebagai Anggota Komisi VIII DPR RI.

 

Baca Juga: Sebar Bantuan Kursi Roda di Dusun Kerangkeng Banyumulek, Rachmat Hidayat Silaturahmi ke Tanah Leluhur

Dalam penyerahan bantuan kursi roda elektrik ini, Rachmat Hidayat didampingi sejumlah tim advance-nya. Di antaranya, Bung Ayat dan Ahmad Amrullah, politisi muda PDI Perjuangan Lombok Timur yang lagi naik daun.

 

Baca Juga: Kursi Roda Ummat Hindu dari Legislator Gaek NTB

Di usianya yang kini 74 tahun, Lalu Adil tidak lagi leluasa bergerak. Dua tahun lalu, tubuhnya tertabrak pintu kendaraan roda empat. Hasil diagnosa dokter, tabrakan pintu kendaraan itu telah merusak jaringan syaraf di pinggang tokoh kelahiran 1950 tersebut. Semenjak itu, dua kaki Lalu Adil tidak kuat lagi menopang tubuhnya. Jika dipaksakan berdiri, tak sampai 30 detik, badannya sudah langsung limbung dan terjatuh.

Lalu Didik, putra sulung Lalu Adil, menyongsong kedatangan Rachmat di gerbang rumah dan menyalami politisi senior Bumi Gora ini dengan takzim. Digamitnya tangan Rachmat, lalu diajak langsung masuk rumah untuk menemui sang ayahanda. Rachmat mendapati Lalu Adil tengah berbaring di ranjang ruang tengah yang disulap menjadi kamar tidur.

Mengetahui yang datang Rachmat Hidayat, sontak Lalu Adil bangkit dari pembaringan. Rachmat bergegas dan segera merangkulnya. Sesaat keduanya bersalaman, lalu seperti dua orang yang sudah lama tidak bersua, keduanya langsung berbagi pelukan hangat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat