SEMARANG: PT Industri Jamu dan Farmasi SidoMuncul Tbk pada semester pertama 2020 ini tampak makin masif memproduksi JSH Herbal. Ini karena beberapa daerah telah membuktikan bahwa khasiat JSH Herbal mampu meningkatkan daya tahan tubuh atau imun warga masyarakat yang diklasifikasi berstatus orang dengan status pemantauan (ODP).
Sejumlah daerah di Jawa Tengah, seperti Kota/ Kabupaten Semarang, Kabupaten Boyolali, Kota Salatiga dan Provinsi Jawa Timur serta RS Darurat di Wisma Atlet, Jakarta telah lebih dahulu menerima bantuan dari SidoMuncul ini dan menjajal khasiatnya.
Direktur Utama PT Industri Jamu dan Farmasi SidoMuncul Tbk David Hidayat mengatakan sebelum produksi massal, Riset dan Development (R&D) SidoMuncul telah melakukan tahapan riset dan penelitian selama hampir 4 tahun. Dan puji Tuhan, kata David, ekstrak herbal terobosan perusahaan jamu dan farmasi paling modern ini baru saja mengantongi izin Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) dan telah terdaftar dengan nomer registrasi TR202357121 dengan merk Kapsul JSH.
Obat herbal berbentuk kapsul ini memiliki kandungan extract charcoal dan diklaim memiliki PH 11 plus, bahkan mencapai PH 13.
Putra bungsu generasi kedua SidoMuncul, mendiang Jahja dan Desy Hidayat ini mengaku bahwa pandemi Covid-19 justru menjadi momentum bagi SidoMuncul untuk merilis JSH dengan tujuan menyehatkan masyarakat Indonesia.
David pun optimistis JSH dapat melawan berbagai bakteri, kuman, dan virus termasuk Covid-19.
“Sebelum produksi massal kami telah melakukan uji coba terhadap pasien Covid-19 dan hanya dalam tempo beberapa hari pasien tersebut dinyatakan sembuh, malah sampai di foto memegang kapsul JSH,” ungkap David di proyek Hotel, Apartemen dan Mall Tentrem yang juga jaringan bisnis keluarga SidoMuncul ini di Semarang, Kamis (25/6/2020).
Bukan hanya isapan jempol belaka kalau JSH Herbal mampu mengobati penderita berbagai penyakit seperti TBC, gula asam lambung dan lainnya. Terbukti ketika JSH diberikan ke rumah isolasi darurat di Rumah Dinas Walikota Semarang, dari 45 pasien, sebanyak 40 orang sudah melakukan swab positive menjadi swab negative dan telah dinyatakan sembuh setelah mengkonsumsi JSH dalam waktu 7-9 hari.
“Pihak RS belum mau mempublikasikan kabar ini karena saat itu kapsul JSH belum memperoleh izin Depkes,”ucap David.
Terkait izin Departemen Kesehatan (Depkes) tersebut, David mengatakan pihaknya telah mengantongi izin sejak pekan lalu, sehingga sudah secara sah dan resmi serta bisa dilakukan produksinya secara massal sesuai regulasi otoritas.
“Selasa ini kami malah sudah kirim 4 ribu botol ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Sebelumnya kami kirim ke RS Darurat Covid-19 di Surabaya yang diterima Ibu Gubernur Khofifah,” paparnya.
Untuk saat ini korporasi berkode emiten SIDO mengaku siap memberikan Kapsul JSH secara gratis bagi seluruh rumah sakit di Indonesia dalam rangka memerangi Covid-19.
“Nantinya kapsul ini akan kami pasarkan secara komersial dengan harga eceran tertinggi Rp 150 ribu per botol,” tandasnya.
Terkait keyakinan SidoMuncul atas keampuhan obat ini melawan berbagai macam virus termasuk Covid-19, David menyatakan, selain telah dilakukan uji coba, juga diinspirasi oleh temuan peraih nobel tahun 1931 yakni Dr Otto Warburg. Ilmuwan ini menegaskan tidak ada penyakit termasuk cancer yang dapat bertahan dalam lingkungan Alkaline.