unescoworldheritagesites.com

Direktur NRC Minum JSH, Gula Darah Turun Drastis - News

Direktur SidoMuncul Irwan Hidayat bersama Wakil Presiden Direktur PT Nusa Raya Cipta (NRC) Tbk, Eddy P Wikanta dan Penemu Obat Herbal JSH, Sofjan Hidajat yang juga Komisaris Utama SidoMuncul. Eddy Wikanta menyatakan kesaksian yang dialami karena minum Kapsul JSH, gula darah menurun drastis

SEMARANG: Wakil Presiden Direktur PT Nusa Raya Cipta (NRC) Tbk, Eddy P Wikanta dikejutkan dengan khasiat kapsul JSH buatan SidoMuncul.

Sebagai orang yang menderita penyakit diabetes, jantung, darah tinggi, dan cedera lutut , Eddy selalu berhati-hati memilih makanan. Persoalannya, sebagai mantan olahragawan, Eddy tidak bisa lepas dari yang namanya godaan makan lezatnya kuliner.

Dia pun tak bisa lepas dari alat pendeteksi gula darah yang setiap hari tak bisa lepas dari wadah dompet kecilnya. Fungsinya untuk mengetahui kadar gula darah sampai berapa batas normal sehingga dia bisa membatasi aktivitas kerja dan konsumsi makannya.

Eddy pun sampai hari ini masih tergantung beberapa obat untuk mengatasi masalah beberapa organ tubuhnya yang sudah tidak muda lagi, dengan usia 71 tahun.

"Ketika saya datang ke peresmian Hotel Tentrem milik SidoMuncul di Semarang. Godaan makanan khas Semarang yang lezat tidak bisa dihindari lagi. Apalagi saya datang ke Semarang melalui jalan darat. Sampai kota Semarang lapar langsung menyantap mie pangsit, malamnya menikmati surga kulineran Semarang. Saya sudah yakin gula darah saya akan naik tajam,"ucap Eddy di Semarang, Jumat (15/8/2020).

Pada malam resepsi grand opening Tentrem Semarang, Eddy bercerita, sajian makanan yang dihidangkan enak dan berkesan maka nafsu untuk tidak memakannya tidak terelakkan lagi. Ia pun menikmati sajian makan layaknya tak memiliki diabetes.

Tengah hari ketika tak bisa tidur, mendadak jam 2 pagi terbangun, perut keroncongan. Ada moci yang rasanya manis juga kontan langsung dia santap.

Eddy mengaku bahwa penyakit gula darah yang dia derita adalah penyakit turunan dari keluarga besarnya. Ibu, bapak dan kakaknya meninggal karena gula darah. Namun, Eddy termasuk orang yang paling beruntung karena telat terkena penyakit ini dan tidak terlalu parah menyerangnya. Ini lantaran dia cukup bisa mengimbangi karena gemar berolah raga.

"Adik dan kakak saya kena diabetes di usia 30 tahun, sedangkan saya usia 40 tahun. Jadi saya paling telat dapat giliran sakit diabetes," kata dia.

Teorinya, kata Eddy, orang yang terkena diabetes semua sistem dalam tubuhnya rusak. Jadi harus hati-hati betul dengan penyakit mematikan ini.

"Saya tahu JSH dari Pak Moko, anak buah NRC di Semarang. Katanya Pak Moko dikasih Pak David Hidayat (adiknya Pak Irwan Hidayat dan Sofjan Hidayat). Bisa bermanfaat untuk mengurangi gula darah. Saya minta lagi ke Pak David agar saya juga diberi JSH," ceritanya.

Pagi, Eddy langsung mengambil alat test gula darah. Hasilnya, kata Eddy, sangat luar biasa. Sangat mencengangkan dan surprise buat dirinya. Gula darahnya kini bertengger di 115 mg/dL.

Eddy bertutur saat makan makanan seperti itu, teorinya gula darah naik diatas 230 mg/dl. Namun pagi ketika sebelum fitness dia cek sudah 130 mg/dL, artinya masih normal.

"Saya langsung WA istri saya, dan dia langsung kasih jempol besar. Ini baru sekali saya merasakan kebahagiaan seperti ini. Saya juga WA Pak David dan Pak Irwan mengucapkan terima kasih atas pertolongannya saya sangat bahagia. Malah pas saya breakfast di Kayu Manis Tentrem Semarang dipertemukan Pak Irwan dengan adiknya, Pak Sofjan Hidayat yang tak lain penemu kapsul JSH. Tentu juga bisa meningkatkan imun saya apalagi di masa pandemi butuh seperti JSH ini. Jadi kamsia buat Pak Sofjan atas temuan yang bermanfaat bagi semua orang sakit seperti saya," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat