unescoworldheritagesites.com

Tekan Risiko Keparahan Kasus Covid-19, Menkes Imbau Masyarakat Lengkapi Vaksinasi Primer dan Booster - News

Menkes Budi Gunadi Sadikin. (Dok Sekretariat Kabinet. )

JAKARTA: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin kembali mengingatkan bahwa pasien Covid-19 yang meninggal sebagian besar adalah masyarakat yang belum divaksin atau belum melengkapi vaksin dosis primer, memiliki penyakit penyerta atau komorbid, serta kelompok masyarakat lanjut usia (lansia).

Peringatan itu disampaikan Menkes usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), melalui konferensi video, Senin (21/2/2022). Peringatan serupa juga pernah disampaikan Presiden Jokowi dan Menteri Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam beberapa kesempatan.

Menkes Budi Gunadi pun mengimbau masyarakat untuk segera melengkapi vaksinasi Covid-19 primer yaitu dosis pertama dan kedua untuk menekan risiko keparahan jika terpapar Covid-19.

Baca Juga: Update Kasus Corona Indonesia Tambah 34.418 Kasus Baru, Sembuh 39.929, Meninggal 176

 “Kalau ada teman-teman kita yang lansia, didorong agar segera bisa lebih cepat divaksin,” ungkap Menkes Budi
dalam keterangan pers secara virtual yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden. “Kami mengulangi lagi terus-menerus, segera divaksin. Vaksinnya juga harus lengkap, minimal dua kali,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Budi juga meminta masyarakat untuk tidak memilih jenis vaksin. “Jangan pilih-pilih, yang ada sekarang langsung saja dipakai, baik sebagai booster maupun
juga sebagai vaksinasi primer, yang lengkap,” ucapnya.

Secara khusus Menkes juga mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk terus mengakselerasi laju vaksinasi karena masih terdapat sejumlah provinsi yang cakupan vaksinasi dosis pertamanya belum mencapai 70 persen.

Baca Juga: Airlangga: Tren Kasus Aktif Luar Jawa Bali Meningkat, Pemerintah Siapkan Langkah Mitigasi Antisipasi

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga 21 Februari pukul 18.00 WIB capaian vaksinasi nasional adalah 189,69 juta dosis atau 91,08 persen dari target untuk dosis pertama dan 140,42 juta dosis atau 67,42 persen untuk dosis kedua.

“Sekarang kita harus mengejar agar dosis keduanya bisa naik segera mencapai angka (70 persen) tersebut, agar kita bisa lengkap 70 persen dari populasi mendapatkan vaksinasi dua dosis,” ujarnya.

Kasus Covid-19 Turun

Menkes juga menyampaikan bahwa kasus harian varian Omicron di tiga belas provinsi sudah melampaui puncak kasus harian Covid-19 pada gelombang varian Delta sebelumnya. Ketiga belas provinsi tersebut adalah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Papua, Sulawesi Utara, Lampung, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Sumatra Selatan.

Baca Juga: Bansos Tepat Sasaran, Komisi VIII DPR Apresiasi Mensos Dan Komitmen Terus Berikan Dukungan

Dari jumlah itu, lima provinsi di antaranya sudah menunjukkan tren menurun, yaitu DKI Jakarta, Bali, Banten, Maluku, dan NTB. Sementara yang lainnya sedang ada di puncak atau dalam jalan untuk mencapai ke puncak Omicron.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat