unescoworldheritagesites.com

Prita Kemal Gani Luncurkan Biografi 30 Tahun Sebagai Pendidik - News

Peluncuran Buku Prita Kemal Gani (Ist)

: Bersamaan dengan perayaan Dies Natalis London School of Public Relations (LSPR) ke-30 tahun, Prita Kemal Gani meluncurkan biografi berjudul: 'Prita Kemal Gani, 30 Tahun Sebagai Pendidik. Multi Peran Menjadi Pemimpin, Tokoh Humas, Istri, dan Ibu'.

Buku Biografi ini ditulis oleh Asteria Elanda, dan diterbitkan oleh Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia (KPG).

Lewat buku setebal 184 halaman, Prita Kemal Gani membagikan pengalaman hidupnya dalam 10 episode. Antara lain bagaimana memulai membangun LSPR dari nol dengan dua pegawai dan puluhan murid saja, sampai akhirnya bisa meluluskan hampir seratus ribu tenaga terampil di bidang kehumasan, komunikasi, dan bisnis. LSPR juga membuka lapangan kerja yang luas di bidang pendidikan, sektor yang menentukan kualitas suatu bangsa.

Baca Juga: Piala Dunia 2022, Australia Dampingi Prancis ke Babak 16 Besar

"Sejak kecil saya mengagumi sosok seorang guru. Kehadirannya ditunggu, suaranya didengarkan, dan sosoknya dimuliakan. Seorang guru tampil hebat, karena memiliki jawaban dari semua pertanyaan murid-murid di hadapannya," ucap Prita Kemal Gani. Maka ketika Prita sudah bekerja sebagai seorang profesional, di dalam dirinya tetap ingin mewujudkan keinginan menjadi seorang pendidik.

Namun yang tak kalah menarik adalah episode-episode kehidupan Prita sebagai seorang pemimpin. Prita menganggap pegawai serta pendidik di LSPR adalah keluarga. Prita mengibaratkan mendirikan LSPR seperti membangun sebuah rumah tangga.

"Sejak awal saya selalu yang terdepan memperjuangkan pegawai. Tak jarang saya menjual perhiasan untuk membayar gaji dosen. Semua kami lakukan bersama-sama, hasilnya kami nikmati bersama," lanjut Prita.

Baca Juga: Piala Dunia 2022, Inggris dan AS Wakili Grup B ke Babak 16 Besar

"Mungkin bekerja sebagai pendidik jumlah penghasilannya tidak berlebihan,
namun kami memiliki kebahagiaan yang tak bisa dibeli dengan uang," kata Prita. Dalam jajaran tim LSPR saat ini, banyak posisi-posisi penting yang dibina
dari awal.

"Banyak dari mereka yang kini menduduki posisi-posisi penting di LSPR, awalnya adalah mahasiswa dan kami sekolahkan hingga meraih gelar Phd," papar Prita.

Layaknya sebuah biografi, bagian yang menyentuh selalu ditunggu-tunggu
pembaca. Antara lain bagaimana ketika LSPR menghadapi cobaan, dan Prita
yang memosisikan diri sebagai nakhoda. Saat itu Prita bertindak tegas 'menurunkan penumpang' agar kapal tidak terus dijadikan sasaran senjata, dan tetap bisa berjalan. Sementara di sisi lain, 'penumpang' yang diturunkan dipastikan bisa tetap meneruskan hidup di kapal yang berbeda.

Baca Juga: Eliezer Ceritakan Detik-detik Tembakan Ferdy Sambo Akhiri Erangan Sakit Brigadir J

Tak hanya itu, Prita Kemal Gani juga membagikan pengalaman hidupnya yang berharga, karena memiliki seorang anak bungsu dengan spektrum autisme. "Raysha adalah permata kehidupan dan guru terbaik saya. Raysha mengajarkan pada saya bahasa komunikasi yang lebih tinggi, yaitu bahasa cinta," kata Prita yang terus aktif dalam komunitas ini.

Bahkan LSPR mengembangkan diri dengan mendirikan London School Beyond Academy (LSBA). Anak-anak berkebutuhan khusus dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) bisa berkembang di LSBA dengan bimbingan dari tenaga-tenaga profesional. Sehingga anak-anak spesial ini akan bisa berkarya, hidup lebih mandiri, bermasyarakat, dan bahagia.

'Sebuah Website Kosong' adalah episode ke-7 dalam biografi ini, yang akan memberikan banyak manfaat untuk orang tua yang memiliki anugerah yang sama.
Berbagai tanggapan muncul menyambut hadirnya biografi ini. Salah satunya dari Linda Agum Gumelar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat