unescoworldheritagesites.com

Dosen Stiamak Barunawati Garap Penelitian tentang Kegiatan Nelayan di TPI Campurejo Gresik - News

Suasana TPI Weru Lamongan yang dijadikan lokasi penelitian Stiamak Barunawati

: Para dosen Sekolah TInggi Ilmu Administrasi dan Manajemen Kepelabuhan (Stiamak) Barunawati agresif melaksanakan kewajiban melakukan penelitian untuk menggali data peristiwa bisnis di lapangan. Kali ini mereka menggarap perilaku nelayan di pesisir pantai utara Jawa.

Menurut Kepala Program Studi (Kaprodi) Stiamak Surabaya, Soedarmanto MM, manajemen bisnis yang bisa digarap dalam penelitian bukan hanya masalah pelabuhan dan logistik saja. "Kita cari, ada masalah apa yang bisa kita lakukan penelitian, khususnya yang menyangkut manajemen bisnis kemaritiman," ujarnya, Rabu (8/2/2023).

Menurut dosen asli Semarang tersebut, manajemen bisnis yang bisa digarap dalam penelitian bukan hanya masalah pelabuhan dan logistik saja. Kalau penelitian bisnis pelabuhan, pihaknya memastikan program itu sudah berjalan.

Baca Juga: Lirik Lagu Sial 'Puas Kau Curangi Aku' yang Dipopulerkan Mahalini

Dia kemudian menyebut Terminal Petikemas Surabaya dan Terminal Teluk Lamong dan sedang disiapkan di Terminal Nilam, Pelabuhan Umum Gresik dan grup Pelindo lainnya. "Sekarang kita siapkan penelitian pada kegiatan nelayan dan transaksi penjualan ikannya," kata Soedarmanto lagi.

Kali ini, Penelitian Stiamak Barunawati Surabaya tentang kegiatan nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Campurejo Gresik dan TPI Weru Lamongan. Menurut Kepala LPPM Stiamak, Nur Widyawati MM, penelitian lebih difokuskan pada administrasi, pembukuan keuangan dan marketing.

"Kita sesuaikan dengan bidang Prodi di Stiamak. Jadi penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas) fokus pada administrasi dan marketing. Kita coba masukkan marketing digital sebagaimana yang sudah kita lakukan pada UMKM di Surabaya," ujarnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Bintang Kehidupan by Nike Ardilla Yang Melegenda

Menurut Widya, data yang sudah masuk menunjukkan bahwa selama ini para nelayan memilih jalan simpel dan praktis. Hasil tangkapan ikan langsung di jual kepada tengkulak atau pengepul di pasar. Pihak pengepul mengelola ikan atau menjual ke pasar yang lebih besar.

"Sebagian data sudah masuk dan akan kami dalami. Tugas kampus akan berbagi ilmu supaya nelayan bisa mengatur pendapatan dan belanja hasil kerja lebih baik, termasuk cara penjualan ikannya," kata Widya.

Tim peneliti Stiamak Barunawati Surabaya ini terdiri dari Soedarmanto, Nur Widya, Indri Kristiawati, Mudayat, Juli Prastyorini, Dian Arisanti dan Moh Fail sebagai penggali data di lapangan. "Tahun ini target kita Penelitian dan Pengmas dapat hibah," ujar Soedarmanto. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat