JAKARTA: Kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta dan kota-kota penyangga (Jabodetabek) kian memprihatinkan.
Kapasitas rumah sakit di Jakarta dan kota -kota tetangga semakin kewalahan menampung pasien. Kondisi darurat ini membuat pemerintah pusat ( Kementerian Kesehatan) dan Dinas Kesehatan DKI terus meningkatkan kolaborasi dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk menyelamatkan jiwa warga Jakarta dan sekitarnya.
Pada hari Kamis siang ( 1/7/2921) para pejabat dari Kemenkes dan Dinkes DKI mengunjungi JIEXPO Kemayoran Jakarta Pusat dalam rangka survei lokasi terkait rencana pembukaan Rumah Sakit Darurat Covid-19 sebagai antisipasi bertambahnya kasus Covid-19 terutama di DKI.
Pejabat yang datang meninjau atas perintah Menteri Kesehatan (Menkes) yakni Sekretaris Dirjen Pelayanan Kesehatan Tradisional dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Sesditjen Kemenkes) dr Azhar Jaya SKM MARS.
Kemudian Direktur Yankestrad Dr. Wirabrata, Apt didampingi Riyadi Plt. Kepala BP BUMD DKI, Komisaris Jiexpo (Mewakili Pemorov DKI) M. Rico Sinaga, beserta jajaran manejemen Jiexpo. dan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr. Weningtyas Purnomorini, MARS.
Kolaborasi antara Kemenkes-Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan meninjau Jiexpo Kemayoran adalah pilihan yang tepat dan ideal, karena fasilitas ini mampu menampung 24.000 tempat tidur pasien Covid-19.
Jiexpo Kemayoran bisa menjadi fasilitas rumah sakit darurat Covid-19 terbesar di Indonesia. Dari sisi fasilitas, Jiexpo Kemayoran yang terlengkap. seperti sanitasi, listrik, akses jalan, parkir dan lain-lain.
"Sebagai komisaris perwakilan Pemprov DKI, saya menyampaikan terima kasih atas kesediaan dan kesiapan manajemen Jiexpo Kemayoran menjadi rumah sakit darurat Covid-19. Gubernur DKI Pak Anies Baswedan tentu menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Presiden Joko Widodo melalui Kemenkes yang telah memperhatikan masyarakat Jakarta dan sekitarnya agar mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik bagi para pasien Covid-19," kata Rico Sinaga.
Dari informasi percakapan para pejabat Kemenkes dan Dinkes DKI, RS Darurat ini nantinya dibiayai oleh Kemenkes. Dari data Dinkes DKI, hari Kamis ini, sebanyak 19.049 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 7.541 positif dan 11.508 negatif.
"Rumah Sakit Darurat Covid-19 sangat diperlukan karena berdasarkan prediksi, minggu-minggu mendatang kasus positif Covid-19 di Jakarta diprediksi meningkat lagi," ucap Rico lagi. ***