unescoworldheritagesites.com

60 Batik Karya 11 Artisan Dipamerkan di Museum Tekstil 5 - 19 Oktober 2023 - News

Pembukaan pameran batik karya artisan. Foto: Suarakarya.id

 

: Enam puluhan kain batik karya 11 artisan batik Indonesia dipamerkan di Museum Tekstil di Jl KS Tubun no.2 - 4 Jakarta Barat tanggal 5 - 19 Oktober 2023.

Pembukaan pameran dilakukan dengan pertukaran cinderamata batik antara Dipo Alam selaku anggota Dewan Pembina Yayasan Batik Indonesia (YBI)  dan Pustanto Koordinator Museum , Galeri dan Cagar Budaya mewakili Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek RI.

Dalam pembukaan itu Ny Tumbu R Ramelan selaku Dewan Pakar YBI  menjelaskan pameran ini sebagai kelanjutan puncak acara Hari Batik Nasional tepat pada 2 Oktober 2023 yaitu peresmian Museum Batik di TMII, Jakarta Timur.

"Peresmian museum itu dihadiri perwakilan dari 29 provinsi dan 76 kabupaten dan kota dari seluruh Indonesia," kata Ny Tumbu Ramelan.

Dipo Alam dari YBI dan Kustanto dari Ditjen Kebudayaan tukar menukar selendang batik. Foto:
Dipo Alam dari YBI dan Kustanto dari Ditjen Kebudayaan tukar menukar selendang batik. Foto:

Sementara Pustanto mewakili Dirjen Kebudayaan berharap agar batik Indonesia yang diakui oleh Unesco  sebagai warisan budaya tak benda dunia sejak 2 Oktober 2009 itu lestari dari zaman ke zaman dengan upaya pengembangan dari generasi ke generasu berikutnya.

Pada kesempatan itu Kepala Unit Pengelola Museum Seni Jakarta, Sri Kusumawati menjelaskan,  pameran ini dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional pada 2 Oktober lalu yang tujuannya  sebagai bentuk apresiasi karya dan dedikasi bagi para Artisan Batik yang turut berkontribusi pada keberlangsungan Batik di Indonesia.

"Artisan merupakan orang yang ahli membuat barang kerajinan tangan," ujarnya.

Baca Juga: Adikarya Batik Nusantara, Jadi Momentum Kebangkitan Batik untuk Mendunia

Pameran ini menampilkan lebih 60  karya batik dari lebih 11 artisan batik  seperti Iwan Tirta, Yahya Adi Sutikno, Catur Wijayanto, Gorka, Afif Syakur, Ibu Sud,  Soetoyo Slamet, Liem Ping Wie dan Dudung Alisyahbana.

Batik yang ditampilkan dalam pameran ini hasil karya eksklusif dari para artisan. Artinya hanya ada satu karya untuk satu tema cerita.

Pameran menurut Sri Kusumawati atas kerjasama  Yayasan Batik Indonesia,  Ditjen Kebudayaan Kemenristek dan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.
Pameran ini juga dimeriahkan seminar artisan dan workshop membatik bagi siswa-siswi penyandang disabilitas.

Dalam acara tersebut diperagakan pula batik bermotif flora dan fauna yang diperagakan oleh para Duta Museum DKI Jakarta dan tarian alam Pasundan.

Baca Juga: Peringati Hari Batik, Sejumlah Model Fashion Show Busana Batik di Bandara Adi Soemarmo Solo

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat