unescoworldheritagesites.com

Tinjau Pembangunan Rumah Pompa Kemang, Pj Gubernur Heru Pastikan Kesiapan Hadapi Musim Penghujan - News

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi  Hartono meninjau  rumah pompa Kemang, Jakarta Selatan, Kamis pagi (11/1/2024(

 


SUARAKARYA. ID: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau lokasi pembangunan fasilitas gedung tambahan di Rumah Pompa Kemang, Jakarta Selatan,  Kamis pagi (11/1/2024).

 Kunjungan dilakukan bersama Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta Afan Adriansyah, Plt. Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin, serta Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin.

"Saya  meninjau pembangunan Rumah Pompa Kemang, supaya pada Maret tahun ini rampung. Jika sudah rampung, bisa digunakan untuk menekan dampak banjir, khususnya di daerah Kemang dan sekitarnya," ujar Heru. 

Baca Juga: Sodetan Kali Ciliwung ke KBT Diprediksi Kelar April, Jokowi Pastikan Banjir Jakarta Berkurang

Selain itu,  Heru Budi Hartono juga memastikan kesiapan peralatan Dinas SDA untuk menghadapi musim penghujan, seperti pompa.

 Sebanyak 578 unit pompa stasioner telah disiapkan di 202 lokasi dan 557 pompa mobile juga disiagakan.

Selain itu, pengerukan kali di Jakarta juga terus dilakukan secara rutin oleh Dinas SDA.  "Pompa di sini sudah siap. Jadi tinggal menunggu rampung secara fisik bangunan. Mudah-mudahan Maret selesai pembangunannya.

Baca Juga: Penanganan Banjir Jakarta, Sugiyanto Sarankan Pj Gubernur Heru Budi Ganti Pejabat Terkait yang Tidak Mampu

Pembangunan rumah pompa Kemang, Jakarta Selatan,  hadapi musim hujaan.
Pembangunan rumah pompa Kemang, Jakarta Selatan, hadapi musim hujaan.
Selain itu, terkait pengurasan kali di sekitar khususnya Kali Krukut juga rutin dilakukan oleh Dinas SDA," ucap  Heru. 

Sementara itu, Dinas SDA DKI Jakarta sejauh ini sudah melakukan pengerukan lumpur di berbagai titik, khususnya di Kali Mampang hingga Krukut yang rutin dilakukan oleh petugas Suku Dinas SDA Jakarta Selatan. 

Kemudian, Plt Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Ika Agustin menambahkan, pihaknya juga berupaya menambah kapasitas pompa agar semakin maksimal dalam mengurangi dampak musim hujan. Dua unit pompa yang sebelumnya hanya mampu menyedot air 500 liter/detik, kini ditambah hingga 1.000 liter/detik, serta terdapat satu unit pompa kapasitas 250 liter/detik, sehingga total kapasitas mampu menyedot air sebanyak 2.250 liter/detik.

Baca Juga: Banjir Jakarta Sebabkan 139 RT Terdampak, 1.380 Jiwa Mengungsi

"Dengan adanya penambahan kapasitas pompa ini diharapkan akan mengurangi genangan.

 Masalahnya pertumbuhan kota, perubahan tata guna lahan juga berpengaruh. Asalkan curah hujan masih 100 milimeter dan di bawah empat jam, maka seluruh infrastruktur di DKI Jakarta masih siap. Itu infrastruktur drainase, kalau kali besar sampai dengan 150 milimeter," tutur Ika Agustin. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat