unescoworldheritagesites.com

Kuliah Pakar Prof Gunadi, Direktur RSUP NTB Berharap Kesehatan Masyarakat NTB Makin Maju - News

Direktur RSUP NTB dr Jack (paling kanan) pada kuliah pakar dengan nara sumber Prof. dr. Gunadi, Ph.D, Sp.BA., Subsp.D.A.(K) (Suara Karya/RSUP NTB)

 

: Direktur RSUP NTB dr. Hl. Herman Mahaputra, M.Kes, MH memberikan penghargaan kepada peserta kuliah pakar dengan nara sumber Prof. dr. Gunadi, Ph.D, Sp.BA., Subsp.DA(K) yang langsungkan di Aula Rinjani RSUD Prov NTB, Sabtu (9/3/2024).  

“Te rima kasih dan memberi apresiasi atas kehadirannya pada kuliah yang luar biasa ini dan memberikan apresiasi kepada Narsum Prof. Gunadi yang telah mencurahkan waktunya untuk memberi pakar kuliah terkait dengan kedokteran presisi yang saya nilai ini merupakan penemuan dan ilmu kedokteran ini luar biasa dan banyak memberi manfaat,” kata Direktur RSUD Prov NTB ini.

Dalam pernyataannya DirekturRSUD Prov NTB yang biasa disampaikan dr. Jack ini mengungkapkan, Indonesia Emas haruslah memulai pengelolaan Kuliahnya dari hulu ke hilir terlebih dalam ilmu Kesehatan atau kedokteran.

Baca Juga: Pj Gubernur NTB Pastikan RSUP Layani Masyarakat Cepat dan Ramah

“Tentu dengan kegiatan seperti ini merupakan bagian tidak hanya dikelola dari hulu saja, tapi juga hilir. Harapannya dengan mengikuti pengetahuan dan ilmu Kedokteran baru yang terus berkembang, rekan-rekan sejawat di RSUP NTB ini bisa kita jalin Kerjasama dengan UGM melalui Prof Gunadi untuk bisa dikembangkan dan memberi kemajuan Pembangunan kesehatan bagi masyarakat NTB,” kata dr. Mendongkrak.

Baca Juga: Jumat Salam RSUD NTB di Kotaraja, Lombok Timur, Bahas Stunting

Sementara itu Narasumber pada kuliah pakar tersebut Prof. dr. Gunadi, Ph.D, Sp.BA., Subsp.DA(K) menjelaskan, Kedokteran Presisi yang saat ini disebut juga sebagai kedokteran molekuler, yang merupakan target pelayanan diagnosis penyakit langka dan kelainan genetik.

Baca Juga: Jumat Salam RSUDP NTB di Suela, Layanan PCC dan Rujukan Medis Jadi Perhatian 

Saat ini perkembangan kedokteran presisi di indonesia sudah sampai pada tahap yang lebih baik dan sangat berkembang, perkembangan kedokteran presisi saat ini fokus pada NGS (Next Generation Sequencing).

Menurtunya, NGS dapat menganalisis genom (Kumpulan gen) dalam hitungan hari. Teknologi ini dapat digunakan untuk menganalisis perubahan pada DNA yang berhubungan dengan gangguan Kesehatan.

NGS dapat mendeteksi penyakit kelainan genetik secara cepat, tepat dan bahkan dapat mengurangi lamanya durasi perawatan rumah sakit karena pasien lebih cepat terdiagnosa sehingga penanganannya pun lebih cepat.

”Teknologi NIPT dalam kedokteran presisi saat ini dapat mendeteksi kelainan pada ibu hamil yang beresiko anaknya menderita kelaianan genetik,” ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini diindonesia dari 7000-10000 penyakit genetik hanya 500 penyakit yang bisa dideteksi diindonesia. Saat ini sejak tahun 2022 diharapkan NGS dapat berperan untuk lebih banyak lagi mendeteksi penyakit kelainan genetik sehingga pasien bisa lebih mengetahui bagaimana prognosis penyakitnya kedepannya.

”Kedokteran presisi ini adalah harapan, teknologi yang sangat akurat dan cepat, yang diharapkan bisa terus berkembang di indonesia dan bisa menjadi pemeriksaan rutin,” begitu Prof Gunadi menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat