: Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) siap mengeluarkan rekomendasi salah satu nama bakal calon kepala daerah (cakada) untuk bertarung di Pilkada Kota Bekasi pada 27 November 2024 mendatang.
Dua nama telah diberikan surat tugas oleh partai, yakni Mochtar Mohamad dan Tri Adhianto. Mochtar Mohamad, yang menjabat sebagai Ketua Bappilu PDI Perjuangan Jawa Barat, dan Tri Adhianto, sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, akan melalui tahapan survei baik internal maupun eksternal sebagai salah satu persyaratan PDI Perjuangan.
Hasil survei internal partai dan masyarakat akan menentukan siapa yang pantas mewakili sebagai cakada dari PDI Perjuangan di Kota Bekasi. Kedua kandidat ini juga dinantikan oleh masyarakat maupun para bakal calon kepala daerah dari partai lainnya.
Di acara Halal Bihalal PAN Kota Bekasi dalam rangka membangun koalisi partai yang digelar di Hotel Merbabu, Rawalumbu, kemarin, Mochtar Mohamad menegaskan tidak akan menghambat Tri Adhianto, bahkan sepenuhnya menyerahkan hasil survei kepada masyarakat.
"Kita tidak akan menghambat orang ya. Nanti kita survei mana yang disukai rakyat," tegasnya.
Dia juga menyatakan kesiapannya untuk mundur jika hasil survei menunjukkan bahwa masyarakat lebih memilih Tri Adhianto.
Baca Juga: Diperintah Partai, Mochtar Mohamad: Saya Serius Maju Pilkada
"Tapi kalau rakyat sukanya saya, ya ayo, siapapun saya lawan. Termasuk kotak kosong, saya lawan," jelasnya.
Rapat pleno DPD PDI Perjuangan Jawa Barat untuk mengusulkan nama-nama bakal cakada akan dilaksanakan Jumat (10/5/2024). Sedangkan survei internal partai akan dilakukan di awal bulan Juni.
Meskipun Mochtar Mohamad saat ini mendapatkan dukungan dari lintas partai, dirinya tetap menunggu keputusan tanggal 2 Juni untuk menentukan rekomendasi cakada yang paling sesuai dengan keinginan masyarakat Kota Bekasi.
Baca Juga: Menuju Perayaan HUT ke-44, Dekranas Angkat Tema Soal Memajukan Warisan Bangsa
"Kalau hari ini kan, baru partai politik yang menerima M2 kan. Rakyat kan belum terukur. Mohon maaf ya, saya harus obyektif. Hari ini yang laku lintas partai adalah M2. Tapi, belum tentu persepsi ranyat sebangun, makanya kita menunggu tanggal 2 Juni. Saya tidak terlalu pede (percaya diri). Artinya, kita tunggu 2 Juni, seminggu hasil survei yang disukai rakyat," ujarnya. ***