: Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) semakin diminati mahasiswa asing. Tahun ini, sebanyak 8.456 warga asing melamar untuk menjadi mahasiswa di UMS untuk jenjang S1 maupun pascasarjana.
Menurut Wakil Rektor V, UMS, Prof Supriyono, jumlah pelamar tersebut sangat mengejutkan karena menjadi tertinggi di Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se Indonesia.
"Terbanyak di Indonesia untuk jumlah pelamarnya. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tahun lalu 5.000 an , tapi tahun ini UMS mencapai lebih dari 8.000 pelamar," jelas Prof Supriyono kepada media di Gedung Siti Walidah, UMS Solo, Kanis (6/6/2024).
Baca Juga: Calon Walikota Depok dr Ririn Gelar Silaturahmi dan Pengobatan Gratis
Dari ribuan pelamar tersebut hanya 40 diantaranya yang diterima UMS untuk mendapatkan beasiswa penuh. Ada empat skema beasiswa yang ditawarkan UMS untuk warga asing.
"Yakni dari sumber biaya internal UMS atau International Priority Scholarship (IPS), beasiswa lain kita mengelola dana dari pemerintah yakni keuangan negara berkembang (KNB), darmasiswa yang diperuntukkan bagi mahasiswa asing yang ingin belajar Bahasa Indonesia," jelasnya lagi.
Selain itu juga ada skema beasiswa dari PP Muhammadiyah untuk mahasiswa dari Palestina. Mahasiswa asing yang diterima di UMS tersebut berasal dari berbagai negara.
Baca Juga: Jelang Pilkada Serentak, Polresta Bandara Gelar Patroli Skala Besar
Seperti Thailand, Myanmar, Laos, India, Palestina, Madagaskar, Sierra Leone, Yaman, Uganda, serta Kazakhtan. Sedangkan warga asing yang melamar ada yang berasal dari Amerika dan Eropa.
"Mahasiswa asing menjadi salah satu indikator penting untuk menjadi world class university," katanya.
Kepala BKUI Andi Dwi Bawono, menambahkan yang menarik, pelamar yang tidak lolos mendapatkan beasiswa banyak yang memilih untuk tetap membayar biaya sendiri. Ada juga yang kita berikan beasiswa tetapi biaya hidup mereka tanggung sendiri.
Baca Juga: Saksi Sebut Tol MBZ Lolos Uji Beban 12 Truk 360 Ton, Kuat dan Aman Bagi Gol Kendaraan Berat
"Untuk seleksi, 8.000 an warga asing itu mendaftar dan mengirimkan dokumen. Kemudian ada tes wawancara, kita lihat sisi akademiknya juga," katanya lagi.
Salah satu mahasiswa asing asal Patani Thailand, Nuro Sabuela, mengaku senang bisa masuk menjadi mahasiswa di UMS.