unescoworldheritagesites.com

UMS Bersama PTM dan Aisyiyah se Indonesia Serentak Gelar Aksi Bela Palestina - News

Aksi bela Palestina oleh Civitas Akademika UMS Solo (Endang Kusumastuti)

: Sebanyak 172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan Aisyiyah, secara serentak menggelar aksi bela Palestina, Selasa (7/5/2024). Aksi juga dilakukan oleh civitas akademika Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Aksi diikuti Rektor UMS, Prof Sofyan Anif bersama sejumlah dosen dan ribuan mahasiswa dari semua fakultas, di halaman Gedung Siti Walidah UMS Solo. Pengunjuk rasa juga melakukan pengumpulan dana untuk rakyat Palestina.

Dalam aksi itu, Rektor UMS dan sejumlah dosen bersama perwakilan mahasiswa juga berorasi di panggung yang disediakan di depan Gedung Siti Walidah. Bendera Palestina dan spanduk bertuliskan kecaman terhadap Israel dibawa para pengunjuk rasa.

 Baca Juga: Indonesia Masuk White List Tokyo MoU Empat Tahun Berturut-turut

"Aksi ini mengutuk kebiadaban Israel . Kita bicara Israel dan Palestina itu bukan tentang  perbedaan agama tapi ini adalah bicara kemanusiaan, keadilan dan kemerdekaan dalam berbangsa dan bernegara," jelas Rektor UMS Prof Sofyan Anif di sela-sela aksi demo.

Lebih lanjut Sofyan Anif mengatakan, ketika mereka melihat dan sudah puluhan tahun bahkan mungkin ratusan tahun persoalan yang terjadi yakni Israel yang melakukan kejahatan terhadap Palestina menjadi perhatian dunia ,maka salah satu bentuk kepedulian PTM dan Aisyiyah di Indonesia melakukan aksi serentak.

"Sebanyak 172 PTM dan Aisyiyah di Indonesia secara serentak hari ini melakukan aksi  damai.  Jelas kita harus tetap bela Palestina dan sekaligus juga mengutuk Israel sebagai perbuatan yang tidak sesuai dengan kemanusiaan dan kemerdekaan," jelasnya lagi.

 Baca Juga: Otoritas Penerbangan Sipil Asia Pasifik Perkuat Komitmen Keselamatan

Sofyan Anif juga mengatakan aksi itu diikuti dosen dan mahasiswa UMS yang tidak sedang mengikuti ujian atau perkuliahan. Di akhir aksi, Rektor UMS membacakan pernyataan sikap dari Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah.

Ada delapan poin dalam pernyataan sikap tersebut, diantaranya, mengutuk keras Israel atas agresi dan serangan militer yang sangat tidak proporsional, penangkapan massal terhadap warga sipil Palestina, perusakan berbagai fasilitas umum, utamanya fasilitas Kesehatan, serta blokade bantuan kemanusiaan.

Mengecam sikap Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Jerman, dan negara-negara serta pihak-pihak lainnya yang terus memberikan dukungan dan bantuan terhadap Israel dalam agresi dan penyerangannya terhadap Palestina.  Serta meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memaksa dan memfasilitasi perundingan dan gencatan senjata Israel dan Palestina. ***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat