unescoworldheritagesites.com

Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan Gelar Pelatihan Manajemen ASN & SI-ASN serta Cyber Security Awarenes 2024 Secara Daring - News

Badiklat Kemhan melalui Pusdiklat Tekfunghan berkomitmen untuk menyediakan pelayanan pendidikan dan pelatihan yang berbasis teknologi secara kredibel dan profesional. Foto: Pusdiklat Tekfunghan

: Badiklat Kemhan melalui Pusdiklat Tekfunghan terus berkomitmen untuk menyediakan pelayanan pendidikan dan pelatihan yang berbasis teknologi secara kredibel dan professional.

Komitmen ini selain untuk meningkatkan kompetensi ASN Kemhan yang bertugas di seluruh Indonesia, juga ditunjukkan dalam rangka upaya untuk meningkatkan Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara (IP-ASN), dengan terus menggalakan Program Pengembangan Kompetensi ASN Kemhan dan TNI melalui metode Daring/Pelatihan Jarak Jauh.

Salah satu pelatihan strategis yang di selenggarakan saat ini yaitu, Pelatihan Jarak Jauh Manajemen ASN & Sistem Informasi ASN serta Pelatihan Kesadaran Keamanan Siber (Cyber Security Awarenes) TA. 2024.

Badiklat Kemhan melalui Pusdiklat Tekfunghan berkomitmen untuk menyediakan pelayanan pendidikan dan pelatihan yang berbasis teknologi secara kredibel dan profesional. Foto: Pusdiklat Tekfunghan
Badiklat Kemhan melalui Pusdiklat Tekfunghan berkomitmen untuk menyediakan pelayanan pendidikan dan pelatihan yang berbasis teknologi secara kredibel dan profesional. Foto: Pusdiklat Tekfunghan

Dua pelatihan jarak jauh ini mendapat daya tarik dari ASN dilingkungan Kemhan dan TNI dengan mendapat respon lebih dari 950 peserta dari Satuan Kerja di lingkungan Kemhan dan TNI yang bertugas di seluruh Indonesia.

Pada pelatihan ini Pusdiklat Tekfunghan tidak hanya berkolaborasi dengan Satker-satker di Kemhan, tetapi juga dengan instansi lain. Untuk pelatihan Manajemen ASN dan Sistem Informasi ASN, Pusdiklat Tekfunghan bekolaborasi dengan Ropeg Setjen Kemhan, sedangkan untuk Pelatihan Cyber Security Awareness Pusdiklat Tekfunghan berkolaborasi dengan Pusat Pertahanan Siber Bainstrahan Kemhan dan Pusbang SDM Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).    

Dua pelatihan Jarak Jauh ini dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan, Mayjen TNI Zainul Arifin, S.A.P., M.Sc, yang dalam hal ini diwakili Kapusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan, Pembina Utama Muda IV/c Dr. Endang Purwaningsih, M.Si, pada hari Selasa (4/06) dan ditutup secara resmi Jumat, (07/06).

Baca Juga: Kabadiklat Kemhan Buka Pelatihan Fungsional Asesor SDM Aparatur Pusdiklat Tekfunghan 2024: Membangun SDM Unggul Untuk Indonesia Maju

Selama empat hari para peserta mengikuti pelatihan dengan antusiasme yang tinggi dan berpartisipasi secara aktif dalam sesi diskusi dan tanya jawab. Hal ini juga menunjukkan para peserta memiliki komitmen dan keinginan kuat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guna peningkatan kompetensi diri yang berguna bagi organisasi.

Kabadiklat Kemhan dalam amanatnya mengatakan, bahwa pelatihan jarak jauh ini bukan hanya sekedar untuk menambah wawasan, tetapi juga untuk mempersiapkan menghadapi era digital yang semakin kompleks dan dinamis.

Manajemen ASN dan SI-ASN adalah pondasi penting dalam mengelola sumber daya manusia yang profesional dan berkualitas di lingkungan Kementerian Pertahanan dan TNI. Sementara itu, kesadaran akan keamanan siber (cyber security awareness) menjadi semakin krusial di tengah ancaman siber yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, materi yang telah dipelajari harus dapat diterapkan dalam tugas dan tanggung jawab kita sehari-hari.

Baca Juga: Pusdiklat Tekfunghan Gelar Workshop Strategi Akselerasi Raih Akreditasi Bintang 3

Lebih lanjut Kabadiklat mengemukakan, penyelenggaraan metode pelatihan jarak jauh di pandang cukup efektif dan efisien dihadapkan pada keterbatasan anggaran negara dan tuntutan pemanfaatan teknologi informasi saat ini. 

Melalui pemanfaatan teknologi informasi, dapat memberikan lebih banyak akses kepada para ASN Kemhan dan TNI untuk mengikuti pelatihan dari tempat tugas masing-masing, dengan tidak harus meninggalkan tugas untuk datang ke Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan Jakarta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat