unescoworldheritagesites.com

Menghindari Cyber Bullying, Pentingnya Budaya Bermedia Digital untuk Para Remaja - News

Webinar yang digelar pada Senin (9/8/2022) di Provinsi Jawa Timur, diikuti oleh ribuan siswa dan guru sebagai peserta secara daring (Ist)

: Perkembangan teknologi komunikasi telah membentuk ekosistem baru dalam kebudayaan manusia. Perubahan gaya hidup yang serba digital menawarkan kemudahan dalam melakukan berbagai aktivitas. Berkembangnya teknologi informasi di dunia ini terus berkembang secara masif.

Di Indonesia sendiri pengguna internet telah mencakup 204 juta pengguna. Maka dari itu Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Siberkreasi fokus dalam acara webinar literasi digital untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait cara berbudaya di ruang digital.

Bahkan data yang ditunjukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2019, bahwa 49% pengguna internet Indonesia pernah di bully.

Baca Juga: Webinar ‘Sehat Kelola Dana Dengan Fasilitas Pinjol dan Uang Digital’ IKWI, Waspada Penawaran yang Bombastis

Menyikapi hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerjasama dengan SiberKreasi menggelar program webinar literasi digital #MakinCakapDigital dengan tema “Menghindari Cyber Bullying”. Webinar yang digelar pada Senin (9/8/2022) di Provinsi Jawa Timur, diikuti oleh ribuan siswa dan guru sebagai peserta secara daring.

Webinar ini mengundang dari berbagai macam bidang keahlian profesi, yakni Drs. Eko Pamuji, M.I.Kom (Dosen Ilmu Komunikasi), Desto (Key Opinion Leader), dan Dr. Meithiana Indrasari , ST., MM (Ketua STIKOSA AWS).

Tema yang dibahas oleh masing-masing narasumber meliputi digital skill, digital ethic, dan digital culture.

Baca Juga: Kreatif Menggunakan Ruang Digital, Begini Mengatasi Akun Medsos yang Tersadap

Eko Pamuji membuka webinar dengan mengatakan, sebelum memasuki industri 4.0 bahkan sekarang sedang berpindah ke 5.0. Dunia sudah disuguhi dengan peradaban perubahan teknologi mulai dari 1.0 sampai 4.0 sekarang ini.

“Perkembangan teknologi sebenarnya telah mengubah kebudayaan manusia dan eksistensi manusia ditentukan oleh perubahan pada setiap model teknologinya,” ujarnya.

Menurutnya, setiap peradaban perubahan teknologi ini memiliki ceritanya masing-masing dimana faktor tersebut juga mendukung terjadinya perubahan teknologi selanjutnya.

“Faktanya, pada perkembangan teknologi saat ini merubah gaya hidup menjadi serba digital menawarkan kemudahan dan kepraktisan dalam melakukan berbagai aktivitas, Masyarakat semakin nyaman dan percaya dalam melakukan aktivitas keuangan digital yang selama ini dianggap berisiko tinggi,” tambahnya.

Tetapi ada satu hal yang perlu diingat bahwa diperlukannya pemahaman masyarakat terkait etika di ruang digital, agar terhindar dari cyber bullying.

Desto selaku Key Opinion Leader menambahkan, “Cyber bullying adalah penyalahgunaan internet untuk melecehkan, mengancam, mempermalukan, dan mengejek orang lain. Tidak seperti bullying fisik maupun verbal, bentuk bullying ini tidak membutuhkan pertemuan tatap muka dan tanpa melibatkan kekuatan fisik,” paparnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat