unescoworldheritagesites.com

Singgung Kualitas Layanan, Menag Yaqut Minta Tinggalkan Cara Kerja Konvensional  - News

Menag Yaqut Cholil Qoumas membuka Rakorwas Itjen Kemenag tahun 2022. (Foto: Humas Kemenag)

: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyinggung masalah kualitas layanan publik di kementerian yang dia pimpin. Gus Men, panggilan akrabnya, juga mengingatkan masalah dalam pengadaan barang dan jasa.

Dua hal ini disampaikan Gus Men saat membuka Rapat Koordinasi Pengawasan (Rakorwas) Inspektorat Jenderal Kementerian Agama tahun 2022. Rakorwas ini mengusung tema 'Transformasi Pengawasan Inspektorat Jenderal Menjadi Organisasi yang Adaptif dan Agile'. 

Pembukaan rakor yang berlangsung dari 21 - 23 November 2022 ini diikuti ribuan ASN Kemenag, daring dan luring. Menag mengaku ada dua hal yang menjadi perhatiannya dalam memimpin Kemenag, yaitu: peningkatan kualitas layanan publik serta mencegah kecurangan atau fraud dalam pengadaan.

Baca Juga: Nasihat Khusus Ketua DWP Kemenag: Jaga Keutuhan Keluarga, Jaga Suami agar Tidak Korupsi

“Dua hal ini ditekankan betul oleh Presiden. Saya minta kepada seluruh jajaran Kemenag, untuk melakukan introspeksi atas dua hal ini,” kata Menag di Jakarta, Senin (21/11/2022).

Dua tahun memimpin Kemenag, Gus Men mengaku cukup banyak masalah yang harus dibenahi. Karenanya, Gus Men minta jajarannya untuk menjadi bagian dari solusi, bukan justru menambah masalah itu sendiri.

“Saya harap ke depan, kita bukan menjadi bagian dari masalah yang ada di Kementerian Agama, tetapi harus menjadi bagian dari solusi atas setiap permasalahan yang ada di Kementerian Agama,” tegas Menag Yaqut.

Baca Juga: Lantik 18 Pejabat Administrasi, Sekjen Kemenag: Jangan Bersikap Aji Mumpung !

Secara khusus, Menag Yaqut meminta Irjen, untuk mengawal hal ini. Setiap arahan yang diberikan, agar dicatat, dikawal, dan dipastikan dilaksakan seluruh aparatur di Kementerian Agama.

“Saya merasa bahwa ketidakoptimalan kita dalam menjawab keluhan di masyarakat itu karena kita masih bekerja dengan cara konvensional dan belum terbiasa dengan kerja yang berbasis digital. Padahal eranya sekarang sudah terdigitalisasi semua. Orang sekarang sudah terbiasa dengan cara-cara digital,” papar Menag Yaqut.

Menag Yaqut minta seluruh stafsus, untuk mengawal proses transformasi layanan digital di Kementerian Agama. Gus Men ingin seluruh layanan publik di Kementerian Agama bisa dan mudah diakses secara digital.

“Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, saya ingatkan bapak-ibu sekalian, untuk kooperarif dalam menyiapkan layanan digital ini,” kata Menag Yaqut.

Gus Men yakin, layanan digital bisa menjadi jawaban atas persoalan di Kementerian Agama. "Insya Allah tanggal 25 November bisa dilaunching. Artinya butuh waktu 2 tahun proses mendigitalisasi layanan di Kementerian Agama,” kata Gus Men.

Gus Men, juga mengingatkan Itjen Kemenag tidak lagi bekerja secara konvensional. Menurutnya, pengawasan harus juga dapat dilakukan secara online dan digital, sehingga mudah dan cepat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat