: Laga Perancis melawan Mali di babak semifinal Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan Solo, Selasa (28/11/2023), dimenangkan Perancis dengan skor akhir 2-1. Di final Perancis bakal bertemu Jerman, sedangkan Mali bakal bertemu Argentina untuk memperebutkan juara tiga.
Di pertandingan yang disaksikan 12.013 penonton itu, Mali unggul lebih dulu melalui kapten tim, Ibrahim Diarra di menit 45+5. Skor 1-0 berakhir hingga babak pertama usai
Dii babak kedua pada menit ke 55, Mali harus bermain dengan 10 pemain karena kartu merah yang didapat Souleymane Sanogo usai melakukan pelanggatan terhadap Ismail Bourneb.
Kartu merah diberikan wasit asal Uruguay Gustavo Tejera setelah melihat tayangan VAR. Ismail Bourneb yang menjadi eksekutor mengarahkan bola tepat di kepala Yvann Titin dan berbuah gol menjadi 1-1.
Baca Juga: Jerman Maju Babak Final Piala Dunia U-17 Usai Kalahkan Argentina Lewat Pinalti
Melawan 10 pemain, Perancis akhirnya berbalik unggul lewat tendangan bebas Ismail Bourneb pada menit ke 69 dari depan kotak penalti Mali U-17 yang didapat atas pelanggaran yang dilakukan pemain Mali kepada Mathis Lambourde.
Skor 2-1 bertahan hingga akhir pertandingan. Hasil ini pula yang membawa Perancis ke babak final. Di laga semifinal melawan Mali itu, Perancis yang selama ini tidak pernah kemasukan gol akhirnya mampu dijebol Mali.
"Kami memainkan pertandingan yang baik. Yang penting adalah konten permainan ini. Kami mendapatkan kartu merah. Pertandingan yang sulit bagi kami. Kami menciptakan Beberapa kesempatan untuk menyamakan kedudukan," jelas pelatih Mali, Soumaila Coulibaly, saat konferensi pers usai pertandingan.
Baca Juga: Penyidik KPK Tetapkan Seorang Kontraktor Terkait Kasus Suap Bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana
Coulibaly mengatakan kekalahan anak asuhnya lebih karena tidak beruntung karena wasit. Kartu merah yang dijatuhkan wasit seharusnya hanya kartu kuning.
"Namun kami senang, secara keseluruhan permainan bermain baik. Kami juga senang,
penonton sangat mendukung Mali, saya sangat senang dengan apa yang terjadi. Terima kasih banyak. Kami masih mempunyai satu pertandingan lagi, kami harap Indonesia tetap mendukung kami," jelasnya lagi.
Baca Juga: Wujudkan Swasembada, Kementan Tingkatkan Produksi Padi dan Jagung
Sedangkan pelatih Perancis, Jean-Luc Vannuchi, mengatakan laga tersebut sangat ketat seperti yang diharapkan.