unescoworldheritagesites.com

Di Riyadh, Sejarah akan Dicetak oleh 2 Petarung, Tyson Fury dan Oleksandr Usyk, yang Baru Saja Dijatuhkan Lawan - News


SPORTANEWS.COM
- Dunia, khususnya dunia tinju, tengah menanti sejarah ketika Tyson Fury dan Oleksandr Usyk bertarung untuk perebutan gelar tak terbantahkan kelas berat sejak terakhir Lennox Lewis pada 1999.

Sebagai pertarungan perebutan gelar, secara fisik, keduanya tak berimbang. Fury tinggi besar dengan postur 206cm dan bobot 118,8kg saat timbang badan --menurun jauh dibandingkan ketika dia bertarung dengan Francis Ngannou, Oktober 2023.

Usyk punya bobot 115,9kg saat timbang badan dengan tinggi 191cm.

Pertanyaannya, mampukah Fury memanfaatkan keunggulan  fisik itu dalam sebuah pertarungan yang ketat? Atau sebaliknya, apakah ini akan jadi pertarungan harimau dan gajah?

Baca Juga: Thailand Open 2024: Febriana/Amallia Tembus ke Final

Secara teknis, Usyk sangat mumpuni. Skill lengkap karena ditempa keras sejak di amatir.  Usyk adalah juara Olimpiade London 2012 dan pernah jadi juara tak terbantahkan kelas penjelajah.

Uniknya duel ini, keduanya belum terkalahkan namun sama-sama dijatuhkan lawan di duel terakhir mereka. Tyson Fury dijatuhkan Francis Ngannou dalam duel Oktober 2023.

Usyk dijatuhkan Daniel Dubois dalam drama  kontroversial low blow pada Agustus 2023.

Selain memanfaatkan postur tubuh, Fury mengaku kini punya volume pukulan lebih banyak berkat gaya agresif yang diadopsi pelatih Sugar  Hill Steward.

Baca Juga: Expo Produk Dekranas di Solo Jadi Ajang Edukasi dan Promosi

Namun, risikonya, ia juga bisa banyak kena pukul. Ia tak selalu memanfaatkan postur dengan mendikte lawan melalui jab dari jarak renggang. Tapi, gaya itu kurang menghibur penonton. Karena itu, ia kini lebih agresif menyerang dengan risiko kena pukulan counter lawan.

Usyk di sisi lain, memiliki cara gemilang dalam menyempurnakan ilmu manisnya, dengan gerakan yang apik, kecepatan tangan yang cepat, dan refleks kilat yang membuat pertahanannya seolah tak bisa ditembus.

Gaya kidalnya memungkinkan Usyk meningkatkan tekanan terhadap petarung ortodoks, termasuk Fury, memaksa mereka mengatur ulang sambil mendaratkan pukulan lurus dan tajam dari luar jangkauan.

Kecerdasan dan kecepatannya serta ketepatannya dalam mengambil keputusan, bisa menjadi malam penuh derita buat Fury jika dia tak bisa mematahkan ritme Usyk.

Baca Juga: Hari Hipertensi Sedunia, OMRON Healthcare Indonesia Bagikan 500 Alat Tensi Digital

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat