unescoworldheritagesites.com

Youth Mental Health Center Hadir, Menpora Dito: Kesehatan Mental Penunjang Utama Kesehatan Raga Capai Prestasi - News

Menpora Dito Ariotedjo didampingi Plt Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Dr. Yohan dan Tenaga Ahli Menteri Bidang Komunikasi Mikha Tambayong menyatakan Kemenpora RI serius memerhatikan kesehatan raga dan mental, karena kesehatan mental menjadi penunjang utama kesehatan raga mencapai prestasi  (AG Sofyan )

: Menteri Pemuda dan Olahraga RI (Menpora) Dito Ariotedjo menyatakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia
sangat serius memerhatikan bukan saja kesehatan raga tetapi juga kesehatan mental. Ini karena kesehatan mental menjadi penunjang utama kesehatan raga 
untuk mencapai prestasi.
 
Komitmen ini ditandai dengan peluncuran Program Youth Mental Health Center (YMHC) di Media Center Kemenpora, Jakarta, Rabu (2/8/2023).
 
Peluncuran program tersebut ditujukan untuk meningkatkan perhatian terhadap kesehatan mental generasi muda Indonesia.
 
 
Plt Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Dr. Drs. Yohan, M.Si menyatakan program ini juga selaras dengan  salah satu inisiasi konsep yang diusung Kemenpora yaitu olah raga, olah rasa, dan olah karya.
 
"Kita tahu anak muda Indonesia yang berusia 16-30 tahun  berjumlah 65,82 juta. Jadi begitu besarnya jumlah pemuda di Indonesia ini tentu saja menjadi perhatian khusus pemerintah. Para pemuda ini yang nantinya akan memegang estafet kepemimpinan di masa yang akan datang terutama dalam  menuju Indonesia emas tahun 2045," ujar Yohan kepada wartawan di Media Center Kemenpora saat mendampingi Menpora Dito membuka Program Youth Mental Health Center.
 
Pada kesempatan itu, Yohan bersama Alia Noorayu Laksono Staf Khusus Bidang Komuniasi dan Hubungan Internasional Kemenpora.
 
 
Yohan menginginkan penyiapan anak muda tidak hanya disiapkan secara fisik, kualitas, kepemimpinan, tetapi juga kapasitas dan kapabilitas yang ada di diri mereka tetap harus disiapkan mental healthnyl itu
 
Yohan menambahkan, berdasarkan survei tahun lalu bahwa satu dari tiga remaja Indonesia mengalami kesehatan mental terganggu. Hal itu berarti menandakan pentingnya kesehatan dengan memerhatikan kesiapan mental.
 
"Kalau ada masalah klinis kita nantinya bisa koordinasi dengan pihak Kemenkes. Kemenpora menekankan bahwa kesehatan itu tidak hanya fisik tetapi juga mental secara utuh. Makanya kita juga perhatikan persiapan mental mereka," jelasnya.
 
 
Untuk pelaksanaanya, katanya, akan dibangun klinik kesehatan mental di gedung Kemenpora. Masyarakat bisa memanfaatkannya untuk konsultasi kesehatan fisik dan mental secara cuma-cuma. 
 
"Untuk secara umum boleh. Tetapi prioritasnya usia muda 16-30 tahun.Termasuk remaja 10-24 tahun," jelasnya.
 
Yohan menegaskan sepanjang ada yang mau berkonsultasi kesehatan mental, pihaknya mempersilahkan siapa saja yang mau mengikuti. 
 
Nantinya, katanya, juga akan dilakukan kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta. Tempatnya nanti akan digelar di GOR Jakarta Timur. Untuk tahun ini juga bekerjasama dengan Pemprov Jawa Barat di Gedung Generasi Muda, Bandung
 
 
Menurut dia, program YMHC juga dalam rangka mengimplementasikan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 32 Tahun 2016 tentang Sentra Pemberdayaan Pemuda serta Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 1 Tahun 2018 tentang Strategi, Capaian, dan Kurikulum Sentra Pemberdayaan Pemuda serta dalam upaya mendukung peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) dalam domain kesehatan.
 
"Hal ini telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan Prioritas Nasional di nomor ketiga yaitu  pemerintah ingin meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing. Salah satunya  adalah meningkatkan kualitas pemuda," tandasnya.
 
Salah satu Indikator keberhasilan peningkatan kualitas pemuda dilihat dari nilai Indeks Pembangunan Pemuda (IPP). Pada  tahun 2024 target nilai IPP Indonesia  sebesar 57,67.
 
 
Plt Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Dr. Drs. Yohan, M.Si menyatakan program ini juga selaras dengan  salah satu inisiasi konsep yang diusung Kemenpora yaitu olah raga, olah rasa, dan olah karya
Plt Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Dr. Drs. Yohan, M.Si menyatakan program ini juga selaras dengan salah satu inisiasi konsep yang diusung Kemenpora yaitu olah raga, olah rasa, dan olah karya (AG Sofyan )
Yohan kembali menyatakan, YMHC  atau Pusat Kesehatan Mental Pemuda (PKMP) dibentuk sebagai upaya untuk menghadapi tantangan kesehatan mental yang semakin kompleks di kalangan pemuda.
 
Program ini berkomitmen untuk menyebarkan pemahaman tentang pentingnya kesehatan mental dan berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan emosional dan kesehatan mental yang baik bagi masyarakat Indonesia.
 
"Kami memandang perlu untuk dilakukan sosialisasi dan koordinasi serta melakukan uji coba yang salah satunya akan dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat. Semoga program secepatnya diimplementasikan di seluruh Indonesia," pungkasnya.
 
 
Mental Health Center Sinkronkan  Keolahragaan
 
Di tempat yang sama, Staf Khusus Kemenpora Alia Laksono mengungkapkan, terkadang anak muda kesulitan untuk mencurahkan unek-unek yang dirasakannya selama mereka beraktivitas dan berinteraksi dengan rekan, sahabat maupun keluarganya. 
 
Namun media untuk bisa menerima, menampung kegelisahan, kondisi psikologis yang tidak dirasa baik, termasuk sebagai sarana healing dan memberikan solusi, masih kesulitan mereka dapatkan.
 
Maka, kata Alia, dengan menyediakan fasilitas tempat yang nyaman dan aman, pihaknya berharap mereka dapat melakukan konsultasi psikologi dengan psikolog yang telah tersertifikasi.
 
 
"Tempat kita pastikan nyaman untuk anak-anak muda. Kalau galau, mereka pun  kita fasilitasi tempat yang nyaman. Yang jelas ini tempatnya bukan seperti klinik Kemenkes.  Karena porsi kita bukan memberi obat. Tapi seperti tempat  curhat untuk anak-anak muda. Bisa untuk mengeluarkan unek-unek dan kegalauan mereka. Akan ada juga kegiatan untuk online dan offline  space. Kita siapkan tenaga psikolognya.Yang penting anak muda jangan sampai memendam sesuatu yang mereka tidak bisa pecahkan karena akan mengganggu kesehatan mentalnya. Ini akan tidak baik bagi perkembangan mental dan akan tidak produktif dalam beraktivitas," urai Srikandi milenial Golkar ini.
 
Tidak hanya itu, kata Alia, Kemenpora juga giat merangkul kegiatan anak-anak muda kreatif. 
 
"Untuk yang  sudah dilakukan saat ini setiap pekan digelar kegiatan musisi muda tampil di Kemenpora. Ini penting untuk menjadi sarana tempat aspirasi anak muda kreatif," tutur Putri eks Menpora dan juga Ketua DPR RI, HR Agung Laksono ini.
 
 
Alia kembali menekankan, Menpora Dito telah menginstruksikan bahwa program ini fokusnya bagaimana kita bisa mempunyai pelatihan atau bimbingan ke anak muda dan juga atlet terkait kesehatan mental. 
 
Staf Khusus Bidang Komuniasi dan Hubungan Internasional Kemenpora Alia  Laksono (tengah) menyatakan Youth Mental Health Center menyediakan fasilitas tempat yang nyaman dan aman,  untuk dapat melakukan konsultasi psikologi dengan psikolog yang telah tersertifikasi
Staf Khusus Bidang Komuniasi dan Hubungan Internasional Kemenpora Alia Laksono (tengah) menyatakan Youth Mental Health Center menyediakan fasilitas tempat yang nyaman dan aman, untuk dapat melakukan konsultasi psikologi dengan psikolog yang telah tersertifikasi (AG Sofyan )
Prinsipnya, jiwa dan hati yang sehat akan memengaruhi pemikiran yang nantinya bisa menghasilkan sesuatu produktif.
 
"Sehingga hal-hal baik dan positif bisa dilakukan dan berdampak baik untuk diri sendiri dan juga lingkungan sekitar. 
Mental health center ini akan disinkronkan dengan keolahragaan," ujar Alia menirukan arahan Menpora Dito.
 
 
Menurut Alia, untuk psikolog olah raga ini nantinya akan menangani atlet. Misalnya mereka yang akan mengikuti ajang kejuaraan tingkat internasional. 
 
"Jadi mental health center ini akan didukung oleh dari sisi tim medisnya yaitu psikolog dan juga beberapa gerakan sosial lainnya. Intinya ini adalah suatu gerakan kolaboratif yang sangat bagus terkait kesehatan mental. Setelah ini akan kita kebut program-programnya sehingga bisa dirasakan oleh masyarakat," kata Alia mengutip pesan Menpora Dito. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat