: Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo meminta atensi stakeholders Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), mulai dari Pemerintah Kota/ Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pemuda dan Olahraga serta anak-anak muda yang menyukai, meminati, berbakat, dan berpotensi terhadap olahraga menjadikan Turnamen Antar Kampung (Tarkam) yang dihelat oleh Kemenpora menjadi ajang pencarian bakat potensi atlet, silaturahmi warga sekaligus menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
Penegasan tersebut disampaikan Menpora Dito saat menyaksikan Pertandingan Bola Voli Kejuaraan Tarkam Kemenpora 2023 di Lapangan Bola Voli Cilenggang, Tangerang Selatan, Banten, Ahad (20/8/2023).
"Kejuaraan Tarkam ini kita harapkan bisa menjadi scouting potensi atlet. Kita juga libatkan federasi bola voli agar bisa langsung mencari dan melihat bibit-bibit unggul untuk kita bina lebih bagus lagi," ujar Menpora Dito kepada wartawan di Lapangan Bola Voli Cilenggang, Tanggerang Selatan.
Baca Juga: Menpora Dito Apresiasi Terobosan PB Perpani Menuju Olimpiade 2024 Paris: Target Medali Harus Diraih!
Menpora Dito bersama Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan serta mendampingi mereka adalah Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Dr Raden Isnanta Asdep Olahraga Masyarakat Suryati dan Asdep Olahraga Pendidikan Ferry Hadju juga Kadispora Tangsel Mursinah, Camat Ciputat Timur serta Camat Pamulang.
"Jadi, Tarkam ini memang kita gelorakan. Karena kita ingin Kemenpora yang biasa fokus olah raga prestasi di level atas, kini kita juga ingin mencoba dengan hadir di tengah masyarakat, menjadi event ini ajang pencarian bibit unggul olah raga di akar rumput. Kita dijadikan warga sebagai ajang silaturahmi serta menggerakkan roda ekonomi," jelasnya.
Menpora Dito juga menyampaikan permohonan maaf karena dirinya tak bisa hadir saat kick-off nasional yang berlangsung di Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Sabtu, (19/8/2023) karena harus mendampingi Presiden Joko Widodo kunker ke Medan, Sumatera Utara.
Baca Juga: Bertemu Sekjen OIC: Menpora Dito Bahas Peran Olahraga Berikan Solusi bagi Problematika Islam Dunia
"Saya memohon maaf karena tidak bisa hadir di kick off Tarkam di Serpong Tangsel karena harus mendampingi Pak Presiden di Medan. Tapi saat dilangsungkan babak semifinal ini saya hadir untuk melihat langsung para atlet muda kita dari 7 kecamatan yang turut serta bertanding. Intinya kita ingin melihat potensi atlet muda yang ada di berbagai wilayah desa, kelurahan, dan kecamatan. Kemudian, kita juga ingin menghadirkan suatu wadah rekreasi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk guyub. Jadi sesama tetangga dan keluarga bisa ikut nonton bareng. Tepatnya Kemenpora ingin menghadirkan olah raga rekreasi untuk masyarakat luas," urainya.
Menpora Dito berharap Tarkam Kemenpora ini bisa menjadi suatu ajang wadah baru di mana rekreasi digabungkan menjadi prestasi.
"Saya juga melihat dari ajang ini dapat memutar perekonomian bagi UMKM di sekitar tempat pertandingan. Jadi untuk tahap pertama ini kita selenggarakan di 32 kabupaten/kota dan Tangsel ini titik pertama atau kick off-nya. Semoga tahap pertama ini bisa memberikan dampak positif untuk olahraga dan untuk Indonesia," ucap menteri termuda Kabinet Jokowi asal Partai Golkar ini.
Sementara itu Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, menyampaikan bahwa Kejuaraan Tarkam Kemenpora di Tangsel diikuti 350 atlet putra dan putri dari 7 kabupaten/kota.
"Terima kasih dan selamat datang kepada Mas Menteri di Tangerang Selatan. Ini merupakan kebanggaan bagi kami semua mas menteri yang masih muda luar biasa mau hadir bersama para anak muda berbakat olahraga menyaksikan mereka berlaga," tutur Pilar.
Wawakot Pilar menyebut Tarkam Kemenpora di Tangsel ini diikuti 350 atlet dari 7 (tujuh) kecamatan dengan mempertandingkan tiga cabang olah raga yakni atletik, tenis meja dan bola voli. ***