unescoworldheritagesites.com

Bakal Calon Ketua PSSI DKI Bermunculan, Agus Salim Siapkan Program Majukan Sepakbola Jakarta - News

Gunawan Agus Salim



: Bakal calon Ketua Asprov PSSI DKI Jakarta bermunculan menjelang digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) dalam waktu dekat.

Ada nama politisi PDIP Sahrial yang siap bersaing. Nama Galih  dari keluarga Menteri Perdagangan Agus Gumiwang Kartasasmita  dikabarkan juga siap maju.

Adalah CEO PT Oval Advertising, Gunawan Agus Salim (GAS),  menyatakan telah menyusun langkah-langkah yang diyakini akan dapat memajukan sepakbola Jakarta dengan program-program ciamik.

Baca Juga: CEO Oval Gunawan Agus Salim Didorong Sejumlah Pihak Untuk Pimpin PSSI DKI

“Waktu saya membaca berita bahwa sepakbola DKI gagal berangkat ke PON XX di Papua karena hanya bermain imbang 1-1 melawan Banten, sehingga hasil itu membuat DKI berada di peringkat 2 dalam Grup A, saya miris, karena Jakarta ini barometer bagi daerah lain, dan DKI punya banyak pemain sepakbola yang bagus-bagus, tapi kok bisa gagal mengikuti PON XX?” kata Agus Salim kepada wartawan di Jakarta, Kamis pagi  (24/11/2022)

Agus mengakui makin miris ketika melihat bahwa hingga saat ini kepengurusan Asprov PSSI DKI Jakarta masih kosong, karena setelah kepengurusan periode 2018-2022 berakhir pada Februari 2022, belum ada pemilihan lagi.

“Saya ini hobi sepakbola, karena dulu, waktu saya masih kecil, di depan rumah saya ada tanah sengketa yang dibiarkan kosong, dan tanah itu selalu dijadikan untuk bermain sepakbola oleh saya dan teman-teman. Jadi, sebagai pecinta sepakbola, saya ingin dong sepakbola di Jakarta maju dan berprestasi. Bukan seperti yang terlihat seperti sekarang ini,” katanya.

Baca Juga: IBUL, Akhirnya Pilih KLB PSSI

Gunawan Agus Salim  siap majukan sepakbola Jakarta
Gunawan Agus Salim siap majukan sepakbola Jakarta


Agus mengakui, karena berangkat dari keprihatinan itulah maka dia ingin mencalonkan diri sebagai ketua Asprov PSSI DKI Jakarta.

“Saya ingin menjadikan sepakbola Jakarta sebagai leader di tingkat nasional, dan saya tahu caranya,” tutur dia.

Agus pun membeberkan apa yang akan dilakukan jika terpilih menjadi ketua Asprov PSSI DKI Jakarta. Di antaranya:

Baca Juga: KLB PSSI Dituding Untungkan Salah Satu Calon Ketua Umum

. Membenahi Asprov DKI, bukan hanya secara struktur organisasi, tetapi juga meningkatkan profesionalismenya.

• Membangun sistem pembinaan dari tingkat RT hingga provinsi. Untuk ini, akan dibangunkan pula sarana dan prasara penunjangnya, seperti mendirikan sekolah sepakbola gratis bagi anak kurang mampu yang memiliki minat dan bakat untuk menjadi seorang pesepakbola profesional.

• Menciptakan sistem manajemen yang memenuhi kaidah profesionalisme, yakni transparan, kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk hal ini, manajemen akan menutup pintu bagi masuknya orang-orang berstatus titipan.

Baca Juga: Delegasi FIFA dan AFC Hadiri KLB PSSI

• Tidak mengizinkan PSSI dibawa-bawa ke ranah politik, karena dapat mengganggu iklim dan budaya dalam organisasi.

• Mengangkat Sekjen dari kalangan militer

• Memanajemeni suporter agar menjadi suporter yang elegan dan memiliki disiplin tinggi. Manajemen ini dilakukan mulai dari tingkat RT, dan diberlakukan sistem reward bagi suporter yang dinilai layak diapresiasi karena perilaku dan semangat serta perjuangannya dalam mendukung tim sepakbola Jakarta.

Agus mengatakan, di negara-negara maju seperti di Amerika Serikat misalnya, seorang presiden dipilih dari kalangan yang telah memiliki ekonomi yang kuat dan mapan, karena orang-orang seperti ini tidak lagi dipusingkan dengan materi, sehingga dapat fokus pada tugas yang diemban.

Baca Juga: KLB PSSI 2019 Siap Diselenggarakan

Orang-orang seperti ini biasanya dari kalangan pengusaha.

Selain itu, seorang pengusaha memiliki jaringan luas dan memiliki hubungan baik dengan banyak mitra, sehingga dapat berkolaborasi dengan jaringan dan mitra-mitranya tersebut.

Agus mengatakan bahwa jika dirinya memimpin Asprov PSSI DKI Jakarta, dia bahkan takkan memusingkan meski anggaran yang dialokasikan dari APBD/APBN kurang memadai, karena dia dapat menggunakan jaringan dan mitranya untuk membantu memajukan sepakbola di Jakarta.

“Pengusaha-pengusaha itu punya banyak produk. Ketika dia bekerjasama dengan PSSI, maka kerjasama itu bisa menjadi promosi untuknya. Perusahaan-perusahaan milik pengusaha itu juga punya dana CSR (<span;>corporate social responsibility)<span;>. Mereka pasti tidak keberatan kalau sebagian dari dana itu dilokasikan untuk sepakbola,” katanya.

Baca Juga: Direktur ISCW Sebut Menpora dan PSSI Harus Bertanggungjawab dalam Penanganan Ricuh Suporter di Malang

Agus mengatakan, dia siap berkontestasi dalam kongres luar biasa (KLB) Asprov PSSI DKI Jakarta.

“Karena saya benar-benar ingin sepakbola Jakarta menjadi tak hanya mampu berbicara di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat internasional. Itu impian saya dari dulu,” katanya.

Seperti diketahui, kepengurusan Asprov PSSI DKI Jakarta periode 2018-2022 yang dipimpin Uden Kusuma Wijaya telah berakhir pada tanggal 22 Februari 2022, dan hingga kini belum ada kongres untuk memilih ketua Asprov yang baru.

Jabatan ketua Asprov PSSI DKI Jakarta sempat diisi oleh anggota Exco PSSI yang juga mantan manajer Madura United, Haruna Soemitro, dengan posisi sebagai pelaksana tugas (Plt), tetapi Haruna mengundurkan diri pada 17 Oktober lalu, kurang dari sebulan sebelum PSSI DKI menjadwalkan akan menyelenggarakan KLB pada tanggal 12 November 2022.

Namun, sayangnya, KLB itu batal diselenggarakan.

Kosongnya kepengurusan di PSSI DKI ini tentu berpengaruh pada pembinaan atlet, sementara penyelenggaraan PON XIX di Aceh dan Sumut pada tahun 2024 telah semakin dekat.

Baca Juga: KLB PSSI Digelar 27 Juli 2019

Informasi terakhir yang diperoleh menyebutkan, KLB akan diselenggarakan pada 16 Februari 2023, sesuai arahan FIFA lewat surat balasan kepada PSSI.

PSSI pun sudah mengabarkan soal keputusan tanggal KLB PSSI ini kepada  18 voter (pemilik suara). ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat