unescoworldheritagesites.com

Warga Jakarta Beraktifitas di Luar Diimbau Bermasker karena Udara Jakarta Tetap Buruk - News

Kualitas udara di Jabodetabek masih buruk, masyarakat disarankan pakai masker.

 

:  Kualitas udara di Jakarta pada Selasa siang hingga sore ini tidak sehat bagi kelompok sensitif dan menduduki peringkat ketiga sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.50 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di urutan ke-3 dengan angka 167 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2,5 dan nilai konsentrasi mikrogram per meter kubik.

Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

Baca Juga: Jakarta Jadi Kota Kedua di Dunia Dengan Kualitas Udara Tidak Sehat

Sedangkan kategori baik yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.

Kemudian, kategori sedang yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.

Lalu, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi.

Baca Juga: Cemari Udara Jakarta, Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Dikenai Sanksi

Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.

Karena itu, tetap diimbau untuk tidak berkegiatan di luar ruang atau jika terpaksa di luar harus bermasker, tutup ruangan dan jika berada di ruang tertutup hendaknya menggunakan penyaring udara. 

Kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama yaitu Delhi, India di angka 213, urutan kedua Kinshasa, Kongo-Kinshasa di angka 179, urutan keempat Manama, Bahrain di angka 154, urutan kelima Dhaka, Bangladesh di angka 153, urutan keenam Incheon, Korea Selatan di angka 134.

Baca Juga: Polusi Tinggi, Kualitas Udara di Jakarta Kategori Tidak Sehat

Kemudian urutan ke tujuh Seoul, Korea Selatan di angka 128, urutan ke delapan Kuwait City, Kuwait di angka 124, dan urutan ke sembilan Kathmandu, Nepal di angka 120, urutan ke sepuluh Dubai, Uni Emirat Arab di angka 118.

Hal yang sama disarankan kepada masyarakat di luar kota Jakarta, dalam hal ini masyarakat Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat