unescoworldheritagesites.com

Tak Direstui Keraton Yogya, Upaya Penganugerahan HB II Jadi Pahlawan Nasional Berlanjut - News

Keluarga Trah Hamengku Buwono II

DEPOK:  Keluarga Trah Hamengku Buwono II terus berupaya memperjuangkan anugerah pahlawan nasional bagi Sri Sultan Hamengbuwono II ke pemerintah meski pihak keraton Jogja tidak mendukungnya.

Sektretaris Trah Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kangjeng Sultan Hamengku Buwono II Fajar Bagoes Poetranto mengatakan, upaya agar HB II dianugerahi sebagai pahlawan nasional karena kontribusi HB II semasa hidupnya dalam masa penjajahan kolonial Belanda.

“Perjuangan Sri Sultan Hamengkubuwono II harus dicatat oleh negara sebagai catatan  sejarah kelak anak bangsa bahwa HB II tidak pernah berkompromi terhadap kolonial” katanya di Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (24/6/2020).

Fajar menuturkan, dalam petisinya dia menulis bahwa Sultan HB II lahir di lereng Gunung Sindoro, 7 Maret 1750 dari Permaisuri Sri Sultan HB I, serta  mencantumkan uraian sejarah panjang perlawanan Sri Sultan HB II melawan VOC demi melindungi Keraton Yogyakarta.

“Beliau (HB II) mengerahkan seluruh pekerja dari keraton untuk membangun tembok Baluwarti yang mengelilingi alun-alun, dengan 13 meriam ditempatkan depan Keraton untuk meningkatkan pertahanan. Semua dilakukan agar berdirinya Benteng Rustenburg bisa gagal,” ucapnya.

Oleh sebab itu, tuturnya, dia menyayangkan pernyataan Penghageng Tepas Dwarapura Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat KRT Jatiningrat yang mengaku tidak tahu menahu mengenai usulan HB II sebagai  pahlwanan nasional.

Walau sikap keraton seperti itu, ucapnya, usul agar HB II dianugerahi sebagai pahlawan nasional tidak surut. Bahkan, ujarnya, dia sudah menggalang dukungan dari warga Jogja yang bermukim di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

 “Oh (Keraton) nggak (terlibat petisi), tidak akan mempengaruhi apa-apa,”katanya.

Namun, tutur Fajar, perjuangannya itu telah memperoleh dukungan dari Sri Sultan Hamengkuwobono X yang  bersamaan dengan pengajuan Sri Sultan Hamengkuwobono I sebagai pahlawan nasional tahun 2006.

Pihak - pihak yang tidak mendukung HB II menjadi pahlawan nasional, tuturnya, diimbau untuk banyak membaca sejarah dan  belajar menghargai perjuangan Sulltan HB II dalam melawan penjajah.

Dalam pengusulan ini, ujarnya, ada beberapa rangkaian acara antara lain seminar saresehan, napak tilas, dan istiqosah pada bulan Oktober 2020 di Jogja.

Selain itu, ucapnya, juga akan ada pagelaran seni dan budaya serta pertunjukan wayang kulit "Geger Sepehi1812" bersama Habib Lutfi bin Yahya.

"Insya Allah akan dihadiri Presiden Jokowi dan Sultan HB X Kami juga meminta Presiden Jokowi menerima dan memberikan gelar HB II sebagai Pahlawan Nasional," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat