DEPOK: Stasiun kereta rel listrik (KRL) Pondok Rajeg, yang terletak di perbatasan Kota Depok dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/6/2021), disurvei Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Dadang Wihana turut mendampingi tim BPTJ. Dadang mengatakan, survei ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk membahas Feasibility Studi (FS) reaktivasi stasiun KRL tersebut.
Sebelumnya, ucapnya, Wali Kota Depok Mohammad Idris telah menyampaikan surat permohonan terkait reaktivasi Stasiun Kereta Pondok Rajeg. “Alhamdulillah, dukungan diberikan dan hari ini kita melakukan survei,” ujarnya.
Lebih lanjut Dadang menuturkan, survei ini dilakukan untuk memeriksa kelayakan Stasiun Kereta Pondok Rajeg untuk kembali beroperasi. Untuk kembali layak, ucapnya, banyak hal yang perlu dipersiapkan.
“Dari sisi masyarakat keberadaan reaktivasi Stasiun Kereta Pondok Rajeg sangat dibutuhkan sebagai alternatif transportasi. Begitu juga untuk warga Bogor dan sekitarnya,” tuturnya.
Reaktivasi stasiun KRL tersebut, ucapnya, diharapkan bisa segera diwujudkan, sehingga warga di kawasan itu dengan mudah mengakses transportasi umum berbasis rel.
Dengan demikian, kata Dadang, para pengguna angkutan commuter line tidak perlu harus ke stasiun di tengah kota.***