SOLO: Menyambut Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober, sejumlah mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, membuat puluhan motif batik bertema Covid-19, Jumat (1/10/2021).
Karya dari mahasiswa Prodi D4 Desain Mode Batik tersebut, kemudian dipajang di shelter kawasan Ngarsopuro, Kota Solo, Jawa Tengah. Aksi kreatif ini sebagai wujud dukungan dan spirit optimisme menyambut new normal pasca pandemi, sekaligus menyambut peringatan Hari Batik yang dirayakan pada tanggal 2 Oktober.
Menurut Dosen Prodi Desain Komunikasi Visual, FSRD ISI Surakarta, Basnendar Herry Prilosadoso, kegiatan tersebut juga untuk memberikan motivasi bahwa masa pandemi tetap ada spirit untuk berkarya.
"Kegiatan ini dalam rangka menyambut hari batik sekaligus memberi motivasi bahwa masa pandemi tetap ada spirit untuk berkarya," jelas Basnendar.
Pilihan motif ini representasi dari kondisi masa pandemi Covid-19 di Kota Solo. Motif batik tentang kebijakaan prototol kesehatan dituangkan dalam bentuk motif masker, cuci tangan, jaga jarak hingga vaksinasi.
"Pesannya bahwa motif batik bisa berkontribusi pada masyarakat, terutama pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini," jelasnya lagi.
Karya mahasiswa ISI tersebut sengaja dipajang di kawasan Ngarsopuro, hal ini untuk mengisi ruang publik. Sehingga karya mahasiswa bisa dinikmati masyarakat. Karya ini dibuat selama sepekan dengan media papan dan goresan cat kuas.
Sementara itu, salah satu mahasiswa ISI semester 3, Dian Maharani mengaku sudah ada 15 motif dibuatnya. Motif yang dibuat dari kombinasi antara batik, alam dan peralatan vaksinasi.
"Selama ini kuliah dilakukan secara daring, jadi saat ada kesempatan kegiatan tatap muka seperti ini, saya sangat senang sekali," ujar mahasiswa asal Jepara itu.
Aksi ini diselenggarakan atas kerjasama antara HIMA Desain Mode Batik FSRD ISI Surakarta dengan Komunikotavisual. Pada kegiatan tersebut, mahasiswa juga menggambar motif batik langsung di atas media triplek berbentuk lingkaran. ***