unescoworldheritagesites.com

Berkat STQ di Tidore, Kunjungi Benteng Oranje dan Masjid TuaTernate - News

JAKARTA: Seleksi Tilawatil Qur'an Nasional XXVI di Sofifi, Pulau Tidore, Maluku Utara usai sudah 22 Oktober 2021 dengan hasil Provinsi DKI Jakarta keluar sebagai Juara Umum dan menduduki peringkat pertama. 

 Disusul Provinsi Jawa Timur pada peringkat kedua dan Sumatera Utara menduduki peringkat ketiga. 

Di samping kemenangan tersebut para anggota  rombongan Walikota Jakarta Timur masih terkesan pada acara tambahan lainnya. Mereka itu  di antaranya Eka Nafisah koordinator wilayah Baznas Bazis Jakarta Timur dan Dwi Busara Kepala Sub Bagian Pendidikan Mental Spiritual (Kasubbag Dikmental) Bagian Kesra Jakarta Timur  . 

Acara tambahan yang dimaksud adalah mengunjungi bangunan bersejarah di Ternate menjelang pembukaan STQ Nasional tersebut pada 16 Oktkber silam.

"Kami satu rombongan bersama Pak Walikota Jakarta Timur Anwar dan Ibu Diah Anwar sempat mengunjungi Benteng Oranje dan Masjid Tua Kesultanan Ternate," kata Eka Nafisah Sabtu (23/10/2021).

Menurut Eka jarak antara kedua bangunan tua itu sekitar 1,1 km dan masih di tengah kota.

Penyeberangan dari Pulau Ternate ke Pulau  Tidore tempat berlangsungnya STQ tersebut jadwalnya cukup padat dengan antrean panjang. Makanya rombongan Walikota Jakarta Timur Muhammad Anwar bersama Asisten Kesra Ahmad Salahuddin, Kabag Kesra H Muctar dapat berkunjung ke benteng bersejarah Fort Oranje.

Ada 4 benteng dan bangunan bersejarah lainnya di Ternate."Namun saya hanya sempat ke Benteng Oranye. Kalau Pak Dwi Busara sempat ke Batu Apung," tambah Eka.

Sementara Dwi Busara, mantan Kepala BAZIS Jakarta Timut yang kini mengepalai Subbag Dikmental Jakarta Timur mengakui itu. Pagi pagi ia sempat naik ojek motor bertualang keliling Ternate. 

Di Benteng Oranje Dwi Busara menyempatkan mencatat dan memotret bagian bagian penting dari bangunan kuno tersebut.

Benteng dengan tembok berkeliling setinggi 5 meter itu kelihatan kokoh walau warnanya sudah kusam. Di luar benteng ada parit yang berpagar tembok pendek.

Denah benteng ini berbentuk trapesium,  yang di setiap sudut ada bastionnya. Kompleks bangunan berumur lebih dari 300 tahun itu menempati lahan seluas 12.680 m2.

Tembok benteng tingginya 5 m tebal 1 m berpenampang kerucut terpancung dengan kemiringan 4° dari garis vertikal. Sedang tembok bagian dalam benteng tebalnya 0,75 m. Di atas tembok benteng terdapat 'rampart' atau jalan keliling setinggi 3,5 m dari tanah atau sekitar 1,5 m dari puncak tembok. 

Rampart tersebut menghubungkan keempat bastion yang ada di setiap sudut benteng, berfungsi untuk jalan dan mengintai musuh di luar benteng.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat