unescoworldheritagesites.com

Tambah Koridor Baru, BST Diharapkan Dorong Masyarakat Beralih Ke Transportasi Umum - News

BST koridor 5 dan 6 layani penumpang hingga kabupaten di sekitar Kota Solo

SOLO: Kota Solo menambah koridor Batik Solo Trans (BST), yakni koridor 5 dan koridor 6. Kedua koridor tersebut tidak hanya melayani rute di dalam kota saja tetapi juga sampai ke Kabupaten Sukoharjo dan Karanganyar. 

Peluncuran koridor 5 dan 6 yang dilaksanakan di Balai Kota Solo, Kamis (30/12/2021) tersebut dihadiri  Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Suharto serta pejabat lainnnya.

“BST merupakan bentuk kepedulian dari pemerintah untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat yang aman, nyaman dan terjangkau," jelas  Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa saat peluncuran BST.

Sampai saat ini pengoperasian BST di Kota Solo menggunakan konsep buy the service dan masih digratiskan untuk semua penumpang.  Dengan penambahan koridor tersebut, menjadi komitmen Pemkot Solo  untuk menyediakan angkutan massal yang terjangkau dan efisien untuk mendukung transportasi yang ramah lingkungan dengan mendorong masyarakat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

"Keunggulan buy the service mampu memberikan kepastian layanan pada penumpang, baik dari efisiensi waktu perjalanan dan rute di setiap koridor serta kemudahan sekali bayar tarif meskipun penumpang harus estafet armada," jelasnya lagi.

Pihaknya berharap dengan penambahan armada di koridor 5 dan 6  tersebut masyarakat akan lebih mudah mengakses angkutan umum. Selain itu  dimbangi dengan integrasi rute operasional yang semakin luas diharapkan mampu menunjang dan memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat  Solo Raya.

Sementara itu Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Suharto seusai peluncuran mengatakan posisi saat ini Solo menjadi rujukan konsep pelayanan buy the service.

"Ini merupakan pelengkap dari koridor 1 sampai dengan 4 yang sudah ada. Termasuk pelengkap angkutan feeder BST yang saat ini juga sudah ada," katanya.

Suharto mengatakan sampai saat ini BST masih mendapatkan stimulan dari pemerintah pusat. Stimulan tersebut diberikan hingga Kota Solo mampu mandiri dengan konsep berdasarkan dari sumber APBD. 

Terkait ketentuan tarif, Suharto mengatakan saat ini masih berproses dalam pembahasan perhitungan tarif dan ini merupakan otoritas dari Kementerian Keuangan. Tetapi pihaknya memiliki konsep rumusan tarif sebesar Rp2.000 untuk pelajar dan Rp3.000 untuk umum.

"Itu rumusan kita tetapi nantinya akan ditetapkan  Menteri Keuangan apakah terlalu  besar atau kecil, kami akan mengikuti. Tapi rumusan kita seperti itu," katanya lagi.

Kasubdit Angkutan Perkotaan Kementerian Perhubungan Budi Prasetyo menambahkan, koridor 5 dengan 23 armada bus dan 3 cadangan akan melayani penumpang dengan jarak 52,6 kilometer. Untuk koridor 6 dengan  jarak 21,46 kilometer akan dilayani 10 armada. 

“Terkait operasional, Teman Bus ini akan melayani dengan jarak antar bus, 7-12 menit. Standar pelayanan minimum yang diterapkan meliputi pemasangan perangkat monitoring berbasis IT, dan sudah dilengkapi dengan bak sepeda dan penyaring,” ucapnya.

Saat ini sudah ada 10 kota yang mengembangkan angkutan massal dengan konsep buy the service termasuk Kota Solo. Banyak pemerintah daerah yang ingin belajar bagaimana manajemen,  pengelolaan konsep angkutan massal secara buy the service dari Kota Solo.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat