JAKARTA: Merespon bully-an netizen terhadap Imam Brotoseno yang telah dilantik menjadi Direktur Utama TVRI, pengamat sosial Rudy Darmawanto mengatakan, Imam secara resmi telah dilantik oleh Dewan Pengawas TVRI menggantikan Helmi Yahya yang bermasalah.
Menurut Rudy, banyak pandangan orang yang negatif terhadap Imam Brotoseno. Meski mengaku tidak mengenal secara dekat dengan Imam, namun Rudy menilai secara sosial dan publish beberapa karya Imam berkenaan dengan pemikirannya terhadap kondisi media di Indonesia.
Rudy pun meminta publik tidak berpikir buruk dulu mengenai integritas Imam. Rudy menambahkan, pandangan-pandangan negatif yang melemahkan harusnya dihindarkan dulu.
Berikan kesempatan kepada Mas Imam untuk memimpin TVRI yang kemudian dalam waktu tertentu jika harus diberikan saran, diberikan kritik, tidak apa-apa diberikan pertimbangan, jangan dijustifikasi dengan tulisan yang dianggap mengganggu secara moral.
"Harusnya tidak perlu lagi dipersoalkan. Itu kan soal yang dulu," kata Rudy. Meskipun itu menjadikan jejak, tetapi menurut Rudy, Imam memang punya visi yang bagus terhadap media, terutama terhadap masa depan TVRI.
"Jadi saya berkesimpulan, berikan waktu dan kesempatan kepada Imam Brotoseno untuk memimpin TVRI." tutur Rudy Darmawanto.
Seperti diketahui, masyarakat luas dalam sepekan terakhir menyikapi keras soal pemilihan dan pelantikan Dirut baru TVRI Imam Brotoseno.
Akibatnya, jejak digital Imam yang mengupas soal bokep dan bintang porno Miyabi serta status yang membuka soal hubungan ranjang dikupas lagi di Twitter. Imam pun habis dibully. Salah satu kicauan Imam yang kembali dipersoalkan adalah saat Imam mengatakan,
“Akhirnya kita menemukan bagaimana cara mempersatukan negeri. Ya dengan Bokep,”. Kicauan Iman Brotoseno diunggah di akun Twitter-nya @imanbr beberapa tahun yang lalu.
Iman juga mengomentari bintang porno Jepang seperti Miyabi yang main film di Indonesia, dia juga mengupas soal hubungan ranjang.
Twitt ini kembali viral dan Imam pun dihujat habis-habisan.