unescoworldheritagesites.com

Kamis Pagi ini, Kualitas Udara Jakarta Raya Berada di Tiga Terburuk di Dunia - News

 

 

  SUARAKARYA.ID: Kualitas udara di Jakarta pada Kamis pagi ini (4/7/2024) menduduki urutan nomor tiga sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.

Pemprov DKI Jakarta diminta tidak abai terhadap polusi udara ini. Sebab, paparan kualitas udara tidak sehat dalam jangka panjang berisiko menyebabkan warga DKI Jakarta sakit paru-paru dan jantung.

Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 04.00 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di urutan pertama dengan angka 155 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Raya Sangat Tidak Sehat, Hindari Aktivitas di Luar Ruangan

 

Angka itu memiliki penjelasan kategori tingkat kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

Kualitas udara kategori sedang yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.

"Kategori baik yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50," kata Situs IQAir, Kamis pagi ini.

 

Baca Juga: Jakarta Jadi Kota Kedua di Dunia Dengan Kualitas Udara Tidak Sehat

Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar, sedangkan kategori berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.

Kota dengan kualitas udara terburuk pertama, yakni Kinshasa, Kongo di angka 182 dan urutan kedua Kampala, Uganda di angka 163.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat